TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lakukan Pungli, 5 Petugas Satpol PP Jakarta Barat Dipecat

5 petugas Satpol PP diduga memeras pedagang kaki lima

Apel Pengawasan Penindakan PSBB (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Jakarta, IDN Times - Lima orang petugas Satpol PP Jakarta Barat dipecat. Kepala Satpol PP Jakarta Barat, Tamo Sijabat, mengatakan pemecatan dilakukan karena lima orang tersebut melakukan pungutan liat (pungli).

"Sudah ada yang saya pecat lima orang karena pungli kaki lima karena ini menyangkut masyarakat kecil," kata Tamo seperti dikutip dari ANTARA, Sabtu (21/8/2021).

Namun, ia tidak menjelaskan kapan dan di mana kasus pungli kepada para pedagang kaki lima itu terjadi.

Baca Juga: Pernikahan Kader Distop Satpol PP karena Prokes, PKB Belum Beri Sanksi

1. Aparatur pemerintah harus jadi pelayan masyarakat

Ilustrasi. Pedagang asongan di tengah aksi UU Cipta Kerja (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Ia menegaskan pemecatan merupakan kebijakan tegas dari Pemkot Jakarta Barat. Mereka tak ingin ada oknum yang menyusahkan masyarakat, termasuk para pelaku UMKM.

Tamo mengatakan, sebagai aparatur pemerintah, Satpol PP seharusnya hadir di tengah masyarakat sebagai pelayan. Oleh karena itu ia tak ingin ada lagi oknum yang menekan dan merugikan warga, terlebih di tengah kondisi ekonomi yang sulit karena pandemik COVID-19.

2. Masyarakat diminta laporkan anggota Sapol PP nakal

Petugas Satpol PP membubarkan aktivitas pedagang kaki lima dalam rangka pembatasan mobilitas warga guna menekan penyebaran COVID-19 di kawasan Bulungan, Jakarta, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.

Tamo pun mempersilakan masyarakat melaporkan anggota Sapol PP Jakarta Barat yang nakal. Ia memastikan akan menindak bawahannya yang terbukti memeras atau melakukan pungli ke masyarakat.

"Kirim nomornya, nama orangnya, anggota satpol PP di kelurahan mana di kecamatan mana," kata Tamo.

"Laporkan langsung ke saya di lantai 12 blok D kantor Wali Kota Jakarta Barat apabila anggota saya ada yang melakukan pungli," imbuhnya.

Baca Juga: Satpol PP Pasuruan Bantah Panik dengan Mural 'Dipaksa Sehat'

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya