Ternyata, Sapaan Haji di Tanah Air Ada sejak Zaman Kolonial
Gelar haji pada zaman kolonial diberikan untuk pengawasan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Apa kabar Pak Haji? Apa kabar Bu Haji? Sapaan hangat ini tentu tak asing di telinga masyarakat Indonesia.
Sapaan Pak Haji maupun Bu Haji biasa digunakan saat berbincang dengan orang yang telah menunaikan ibadah haji yang menjadi rukun Islam kelima. Ya, sebagai bentuk penghargaan atau rasa hormat.
Antropolog UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dadi Darmadi, menyebut penyematan gelar haji sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Sebutan itu kemudian terus berkembang hingga sampai saat ini.
Dadi mengatakan, dikutip dari kemenag.go.id, bagi sebagian masyarakat, gelar haji dinilai penting. Gelar tersebut dianggap sebagian masyarakat sebagai hal yang membanggakan dan mencerminkan status sosial.
Menurutnya, ada tiga perspektif pemberian gelar haji kepada masyarakat yang telah berhaji. Apa saja itu?
Baca Juga: Masih Pandemik, 37.988 Jemaah Calon Haji Jabar Tertunda ke Tanah Suci
1. Perspektif keagamaan dan kultural
Secara perspektif keagamaan, Dadi mengungkapkan, haji adalah perjalanan untuk menyempurnakan rukun Islam. Perjalanan yang jauh, biaya tidak sedikit, syarat yang tidak mudah, membuat ibadah haji menjadi sebuah perjalanan ibadah yang semakin penting dan tidak semua orang bisa melakukannya.
“Untuk itulah gelar haji dianggap layak dan terus disematkan bagi mereka yang berhasil melakukannya,” tuturnya.
Dari perspektif kultural, ia mengatakan, sebagian besar tokoh-tokoh masyarakat juga bergelar haji. Selain itu, ada cerita menarik hingga heroik selama berhaji menjadi daya tarik bagi orang lain untuk melakukan hal yang sama.
“Hal-hal inilah saya kira yang membuat ibadah haji semakin penting dan gelar haji di Indonesia punya nilai dan status sosial yang tinggi,” ucap Dadi.
Baca Juga: Bagian dari Hijrah, Yuk Rencanakan Berhaji Selagi Masih Muda!
Baca Juga: 3 Tips Mengelola Finansial agar Ibadah Haji Gak Sekadar Lagi Mimpi