TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BNPB Menegaskan Isu Soal Tsunami di Gili

Beritanya itu ternyata hoax

IDN Times/Kemenpar

Lombok, IDN Times - Mengapa Menpar Arief Yahya mengerahkan jaringan komunitas Genpi - Generasi Pesona Indonesia di Lombok? Selain bergerak secara online, memviralkan info terkini, paling up to date seputar bencana gempa di Lombok, juga untuk menangkis isu-isu hoax. Setiap kejadian luar biasa, selalu saja ada informasi yang simpang siur. Bagi daerah yang menjadi destinasi prioritas pariwisata, yang dikenal dengan 10 Bali Baru, kabar bohong itu bisa menimbulkan kegaduhan dan kepanikan.

1. Mengumumkan kabar hoax kepada media televisi

“Di sinilah anak anak komunitas Genpi dibutuhkan,” kata Menpar Arief Yahya.

Persis apa yang disampaikan Sutopo Purwonugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB di media televisi, baik di Metro TV, TV One, dan Kompas TV. Dia menyebut, masih saja ada info berseliweran soal tsunami di Gili Gili.

“Itu hoax! Itu tidak betul,” tegas Sutopo diulang berulang-ulang.

2. Masyarakat sekitar ikut panik dalam isu ini

Akibat isu itu, bukan hanya wisatawan yang sedang berada di Gili Trawangan yang panik. Para pegawai hotel dan restoran pun ikut-ikutan panik. Banyak diantara mereka yang ingin cepat-cepat meninggalkan Gili Trawangan.

“Saya sampaikan sekali lagi, itu hoax. Potensi tsunami sudah dicabut sejak semalam,” jelasnya.

Bahkan Sutopo juga mempersilakan kepada wisatawan untuk tetap stay di Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air.

“Silakan tinggal di pulau-pulau cantik itu, tidak perlu khawatir. Kalau gempa-gempa susulan yang kecil-kecil, itu banyak dan sering. Itu biasa dan tidak berpotensi tsunami,” katanya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya