Proses Pembuatan Ulos Tersaji di Festival Danau Toba 2018
Disebutkan pula jenis-jenis Ulos serta kegunannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sumatera Utara, IDN Times – Festival Danau Toba (FDT) 2018 tak hanya menampilkan kegiatan yang bersifat hiburan. Seni budaya dan kerajinan lokal ikut diperkenalkan. Termasuk kain yang menjadi ciri khas Batak yakni kain Ulos.
Di venue B, tepatnya di area Makam Raja Silahisabungan, Kabupaten Dairi, pengunjung bisa melihat langsung proses pembuatan Ulos atau Kain Ulos. Ada enam ibu yang begitu tekun menyusun benang sehelai demi sehelai menggunakan alat tenun tradisional. Mereka adalah generasi orang tua yang hingga kini masih bertahan menjadi perajin Ulos.
1. Ulos bukan sekedar kegiatan sambilan
Salah seorang perajin senior, Shinta Sagala, mengaku dirinya bisa menyelesaikan selembar Ulos dalam waktu lebih kurang seminggu. Itu pun harus dikerjakan dengan fokus. Artinya, bukan sekedar sambilan atau selingan.
“Ulos ini kan banyak motif. Kalau main-main, bisa saja salah memasukkan benang dan harus membongkarnya. Kalau tidak terbiasa, badan juga pegal karena duduk berlama-lama. Makanya banyak anak muda sekarang yang enggan menenun Ulos,” ujarnya, Kamis (6/12)