Pertumbuhan Wisman di Sulawesi Utara Dipicu Wisata Selam
#Kemenpar Keindahan bawah air Sulut menjadi pemicunya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Manado, IDN Times – Dalam tiga tahun terakhir, kunjungan wisatawan mancanegara ke Sulawesi Utara meningkat drastis mencapai 500 persen. Keindahan bawah air Sulut menjadi pemicunya. Sebagian besar wisatawan yang datang ingin menikmati keindahan taman laut di perairan Sulawesi Utara itu.
Pada 2015 lalu, wisatawan mancanegara yang datang ke Manado berjumlah 27.059 orang. Jumlah ini meningkat menjadi 127.879 wisman di tahun 2018. Sebanyak 90 persen wisman yang datang berasal dari Tiongkok. Aktivitas terbesar mereka ialah melakukan wisata selam.
Guna memacu pertumbuhan wisata selam di Sulawesi Utara, Kemenpar menggelar Focus Group Discussion (FGD) pada 20-21 Mei di Manado. Tidak hanya itu, para peserta FGD juga diajak mengunjungi lapangan ke Monumen Coral Triangle CTI-Manado.
Kegiatan ini dilakukan untuk menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang ada. Harapannya, bisa dipecahkan secara lintas sektor dengan cepat.
1. FGD diikuti berbagai perwakilan pemangku kepentingan
FGD dan kunjungan ke lapangan diikuti perwakilan dari Kemenpar, Kemenko Kemaritiman, Pemprov Sulawesi Utara, Sekretariat Coral Triangle Initiative (CTI), Balai Pengelolaan Taman Laut Bunaken, Universitas Sam Ratulangi, Bank Indonesia, para pelaku bisnis wisata selam serta pemerhati wisata selam.
Menurut Penasihat Kehormatan Menteri Pariwisata Indroyono Soesilo, Sulawesi Utara menjadi “rising star” dalam hal pengembangan wisata bahari. Terutama, sejak digelarnya tiga event internasional pada 2009 lalu. Ada World Ocean Conference 2009 yang diikuti 5000 peserta dari 87 negara. Kegiatan ini menghasilkan Manado Ocean Declaratio dan menjadi rujukan Goal 14 dalam Sustainable Development Goals (SDG) 2030.
“Event lain yang cukup membantu wisata bahari di Manado adalah Coral Triangle Initiative (CTI) Summit yang dihadiri 6 Kepala Negara. Kegiatan ini menjadikan Manado Pusat Terumbu Karang Dunia sekaligus lokasi Sekretariat CTI. Ada juga Sail Bunaken 2009, yang merupakan kegiatan lomba layar pertama dan terbesar. Event ini dihadiri yachts dan 54 kapal perang dari 27 negara. Di antaranya kapal induk USS George Washington dan kapal rumah sakit terbesar di Dunia, USS Mercy,” tutur Indroyono yang juga Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kemenpar, Kamis (23/5).