Ini Fakta Pemilihan Serentak 2020 Biar Kamu Tidak Terpengaruh Hoaks
Jangan langsung percaya, sebaiknya diklarifikasi dulu!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah menemukan 38 isu hoaks terkait dengan Pemilihan Serentak 2020 selama kurun waktu 1 September-18 November 2020. Hoaks yang beredar pun langsung diklarifikasi Kemkominfo melalui laman resmi www.kominfo.go.id. Kominfo tidak hanya menginformasikan isu yang berlabel hoaks saja, tetapi juga beberapa informasi yang salah (disinformasi) agar masyarakat mendapatkan klarifikasi yang benar.
Kemkominfo bekerja sama dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah menurunkan atau men-takedown 13 tautan tentang Pilkada yang bermuatan hoaks atau kabar bohong. Jumlah ini merupakan bagian dari 217 tautan lainnya yang masuk dalam kategori 38 isu hoaks yang ditemukan Kominfo hingga 18 November.
Contoh hoaks tersebut terjadi pada 10 November 2020 yang beredar surat Permohonan Bantuan Dana Pengamanan Pelaksanaan Pemilihan mengatasnamakan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor. Surat tersebut berisi permintaan bantuan dana pengamanan pelaksanaan pemilihan yang ditujukan ke sejumlah direksi perusahaan di Kaltim.
Baca Juga: Satgas Medsos Kominfo Kebut Produksi Konten Jelang Hari Pemilihan
1. Gubernur Kaltim tidak pernah meminta sumbangan apa pun
Faktanya, melalui laman resmi kaltimprov.go.id, Kepala Biro Humas Kaltim M Syafranuddin memastikan bahwa surat tersebut adalah palsu. Syafranuddin menjelaskan bahwa dalam pengamanan Pilkada Gubernur dan Bupati/Wali Kota se-Kaltim, Gubernur Kaltim tidak pernah meminta sumbangan apa pun karena Pemprov Kaltim sudah menyediakan anggarannya.
“Kepada masyarakat yang menerima surat tersebut agar tidak melayaninya. Jika menemukan orang yang mengantar surat tersebut segera diamankan guna melakukan proses hukum,” ujar Syafranuddin mewakili Pemprov Kaltim.
Baca Juga: Tak Ada Lagi Kampanye Akbar, Kominfo Berikan Tips Jadi Pemilih Cerdas