TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kehadiran Vaksin Jadi Harapan Pelaku Bisnis Pariwisata dan Properti

Adanya vaksin bantu pulihkan kondisi ekonomi

Ilustrasi pariwisata Borobudur. Dok.Kominfo

Jakarta, IDN Times – Pemerintah saat ini sedang berupaya keras untuk segera mendapatkan vaksin COVID-19. Kehadiran vaksin dan program vaksinasi diharapkan dapat menjadi salah satu cara pemulihan ekonomi di sektor pariwisata dan bisnis properti yang terpuruk akibat pandemik.

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran,  mengatakan vaksin  merupakan bagian dari upaya pencegahan terjangkitnya seseorang dari virus COVID-19. PHRI sangat mendukung upaya pemerintah melakukan berbagai hal guna mengendalikan penyebaran virus COVID-19 di masyarakat. 

“Vaksin akan menjadi harapan bagi bangsa Indonesia agar dapat kembali melakukan kegiatan ekonomi yang sudah tertekan selama sembilan bulan sejak Maret 2020. Angka kemiskinan meningkat akibat banyaknya PHK terjadi sebagai dampak hilangnya kemampuan perusahaan untuk bertahan dengan adanya kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dalam menanggulangi virus COVID-19,” kata Maulana.

Baca Juga: Vaksin Jadi Harapan Guru agar Bisa Tatap Muka dengan Siswa di Sekolah

1. Vaksin juga merupakan bagian implementasi adaptasi kebiasaan baru

Ilustrasi Vaksin COVID-19 (Website/shutterstock.com)

Kondisi ini dikatakan Maulana mendorong  pemerintah dan masyarakat untuk adaptasi kebiasaan baru dan mewajibkan masyarakat untuk melaksanakan 3M (mencuci tangan, menjaga tangan, menjaga jarak). 

“Vaksin juga merupakan bagian dalam implementasi adaptasi kebiasaan baru selain menerapkan 3M. Vaksin bukan merupakan obat dari virus COVID-19. Dengan adanya vaksin dan 3M, maka penyebaran virus COVID-19 diharapkan dapat ditanggulangi lebih baik lagi,” tambah Maulana.

2. Kehadiran vaksin sangat diharapkan pelaku usaha di sektor pariwisata dan properti

Ilustrasi Hotel (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Menurut Maulana, industri hotel dan restoran dalam kegiatan bisnisnya sangat bergantung pada pergerakan orang. Setelah sembilan bulan dalam kondisi sulit, vaksin sangat diharapkan pelaku usaha hotel dan restoran beserta seluruh pekerja di sektor pariwisata. 

“Pemulihan sektor pariwisata khususnya pada industri hotel dan restoran tidak hanya bisa mengandalkan vaksin, namun juga sangat terkait dengan kebijakan menjaga jarak, serta kebijakan yang ada pada transportasi umum,” ungkapnya.

Sektor teknologi properti juga terkena dampak paling mengkhawatirkan akibat pandemik COVID-19. Salah satu contoh Airbnb merasakan betul dampak COVID-19 pada bisnis mereka. Dilansir dari Business Insider Singapore, sudah sejak Januari 2020 tingkat pemesanan properti lewat Airbnb turun 96 persen di Beijing. Sedangkan di Roma dan Seoul, tingkat penurunannya mencapai 41 persen dan 46 persen. Selain itu bisnis penyewaan ruang kantor pun terkena imbasnya, karena diterapkannya budaya baru bekerja dari rumah. Hal ini memicu penyewa ruangan kantor jangka pendek dan industri coworking-space.

Baca Juga: Percepat Pengembangan Vaksin, Jokowi Bentuk Tim Nasional Vaksin COVID

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya