TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kominfo Ajak Masyarakat Guyub dalam Pemilihan Serentak 2020

Jadilah pemilih yang sehat, cerdas, dan damai!

Ilustrasi pemilih damai dalam Pemilihan Serentak 2020. Dok.Kominfo

Jakarta, IDN Times – Selain menyalurkan hak pilih, momen pemilu sekaligus menjadi ajang masyarakat untuk berkumpul dan silaturahmi antar sesama warga, baik di masa kampanye maupun hari pemilihan. 

Seyogyanya, warga yang berkumpul dan bersilaturahmi ini menjaga keguyuban warga negara karena disatukan dalam momen Pemilihan Serentak 2020. Keadaan yang ideal ini, diharapkan pemerintah melalui Direktorat Jenderal Komunikasi dan Informasi (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) agar senantiasa terpelihara.

Baca Juga: Kenali Tanda-tanda Hoaks Jelang Pemilihan Serentak, Apa Saja? 

1. Selama Pemilihan Serentak 2020, warga diimbau menjaga iklim politik lokal tetap damai

Ilustrasi pemilihan serentak 2020. Dok.Humas Kominfo

Dirjen IKP Kominfo, Prof. Dr. Widodo Muktiyo, mengimbau agar masyarakat saling berkolaborasi dalam menjaga iklim politik lokal tetap damai dengan cara mencegah terjadinya hal-hal yang dapat merugikan keguyuban warga negara selama Pemilihan Serentak 2020. 

Perbedaan pandangan politik atau pilihan merupakan hal yang biasa dalam demokrasi. Menurutnya, siapapun yang terpilih sebagai kepala daerah merupakan pilihan masyarakat dan produk dari demokrasi sehingga harus dihargai dan diapresiasi. 

“Pemimpin yang lahir itu adalah refleksi dari yang dipimpin, cerminan dari masyarakat. Mari kita menggunakan hak pilih kita agar mendapat pemimpin yang sesuai dengan keinginan kita. Jadilah pemilih yang cerdas, pemilih yang sehat, dan pemilih yang damai, agar kita selalu guyub sebagai warga negara,” ujarnya.

2. Pemilihan Serentak 2020 bukan sekadar memilih pemimpin semata

Simulasi Pilkada Serentak 2020 (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Belajar dari pengalaman Pemilihan Serentak 2017 dan Pemilu 2019, kondisi sosial masyarakat sempat tegang dan terjadi polarisasi akibat perbedaan pandangan politik. Berita bohong (hoaks), ujaran kebencian, dan saling menjelek-jelekkan satu sama lain banyak bermunculan baik di media sosial maupun di dunia nyata. 

Oleh karena itu, Pemilihan Serentak tahun ini membutuhkan kesadaran dan pemahaman yang baik dari seluruh pihak di masyarakat karena pada prinsipnya tidak sekadar memilih pemimpin semata, tetapi juga menjaga kesehatan pemilih.

Baca Juga: Kemenkominfo Imbau Masyarakat Dukung Pemilihan Serentak 2020 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya