TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rayakan Pesta Demokrasi, Datang ke TPS dan Patuhi Protokol Kesehatan!

Jadilah pemilih yang cerdas, sehat, dan damai!

Pilkada Serentak 2020. Dok: Kominfo

Jakarta, IDN Times – Tepat pada hari ini, (9/12) pesta demokrasi Pemilihan Serentak 2020 memasuki tahapan pemungutan dan penghitungan suara. Pemerintah dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah melakukan sosialisasi melalui berbagai media untuk mengedukasi masyarakat agar menjadi pemilih yang cerdas, sehat, dan damai. 

Pemilihan Serentak 2020 yang dilakukan di masa pandemik diharapkan dapat berjalan dengan demokratis, sebagai ajang keterlibatan warga negara dalam menentukan masa depan bangsa.

Baca Juga: Tak Ada Lagi Kampanye Akbar, Kominfo Berikan Tips Jadi Pemilih Cerdas

1. Dorong rasionalitas dalam memilih di era demokrasi

Ilustrasi Pilkada Serentak 2020 (IDN Times/Arief Rahmat)

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Prof. Dr. Widodo Muktiyo, mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama warga negara yang sudah terdaftar sebagai pemilih untuk menghilangkan apatisme dan memilih secara rasional agar menghasilkan pemimpin berkualitas.

“Untuk itulah maka rasionalitas kita untuk memilih dalam era demokrasi ini mesti kita dorong terus. Mari kita hilangkan apatisme publik, mari kita hilangkan sesuatu yang justru tidak akan mendukung proses demokrasi yang sudah menjadi pilihan kita semuanya,” ujarnya Widodo.

2. Cara melahirkan sistem politik yang demokratis dan berkualitas

Simulasi Pilkada Serentak 2020 (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Menurut Widodo, cara melahirkan sistem politik yang demokratis dan berkualitas salah satunya adalah melalui pemilihan yang tengah berlangsung saat ini. Pemilihan merupakan bukti bahwa setiap warga negara memiliki derajat yang sama, yaitu memiliki hak suara yang sama tanpa melihat status sosial. Selain itu, Widodo mengharapkan seluruh elemen masyarakat dapat mengambil hikmah positif pemilihan di tengah pandemik sebagai kesempatan untuk mengeliminir politik pragmatis.

“Berikan suaramu kepada yang calon (kepala daerah) yang terbaik. Mudah-mudahan pemimpin yang lahir nanti adalah pemimpin yang transformatif dan membawa daerah menjadi lebih baik,” ujarnya.

Baca Juga: Jaga Stabilitas, Mari Wujudkan Pilkada Damai

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya