Misteri Hawa Panas di Rumah Abu Jenazah Petinggi Jepang TPU Petamburan
Setiap 23 September, diadakan ritual khusus di tempat ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tiga setengah tahun Jepang menduduki wilayah Nusantara. Semenjak kolonial Belanda runtuh, serdadu Nippon dikirim untuk menguasai seluruh penjuru Nusantara, khususnya Pulau Jawa.
Jejak-jejak pendudukan Jepang yang singkat tapi disebut-sebut lebih mengenaskan ketimbang saat kolonial Belanda bercokol, masih terlihat hingga saat ini. Salah satunya di kompleks Taman Pemakaman Umum (TPU) Petamburan, Jakarta Pusat.
Di TPU Petamburan terdapat sebuah tempat penyimpanan abu jenazah orang Jepang yang bertugas pada zaman Negeri Matahari Terbit itu menduduki Indonesia. Bangunannya berbentuk seperti rumah tradisional Jepang, dan berisikan lebih dari 60 abu jenazah.
Pada Senin (9/9) lalu, IDN Times mendatangi rumah penyimpanan abu jenazah Jepang, yang konon katanya dijaga oleh sosok kuntilanak yang sering mengitari pemakaman tersebut.
Baca Juga: Naga Gaib dan Kuntilanak Hitam di Mausoleum Tanda Cinta Petamburan
1. Abu jenazah petinggi Jepang yang dihormati
Juru kunci dan penjaga TPU Petamburan, Nana (70) menjelaskan, abu yang disimpan di rumah duka Jepang tersebut merupakan abu orang-orang penting atau petinggi Jepang yang dihormati. Menurutnya, terdapat 60 abu jenazah yang tersimpan di dalam bangunan itu.
Rumah abu jenazah ini terletak di tengah TPU Petamburan. Cat tembok didominasi warna putih. Di pekarangan, terdapat batu seperti nisan berukir tulisan kanji.
Baca Juga: Harimau Putih dan Aroma Mistis di Makam Keramat Istri Prabu Siliwangi