22 Panti Asuhan Jadi Klaster COVID-19, Ini Kata Wagub DKI
Ada 102 kasus positif aktif dalam pemantauan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Total ada 22 panti asuhan di DKI Jakarta yang jadi klaster penyebaran virus COVID-19. Melansir data di situs corona.jakarta.go.id hingga 17 Januari 2021 masih ada 102 kasus positif aktif dalam pemantauan di sejumlah panti asuhan tersebut.
Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan bahwa klaster penyebaran COVID-19 memang sudah beragam dan berkembang dari klaster yang sebelumnya dominan yakni klaster keluarga.
"Selain di kantor, di mal, di pasar, di stasiun, di halte, di panti asuhan juga ada. Jadi sekarang memang sudah masuk di banyak lini. Bahkan di keluarga juga masih terus meningkat angkanya," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (25/1/2021).
Baca Juga: 43 Penghuni Panti Asuhan di Depok Positif COVID-19
1. Riza sebut virus semakin dekat
Dengan kondisi ini, Riza meminta agar masyarakat di Jakarta bisa lebih patuh dan taat menerapkan protokol kesehatan. Dia mengatakan bahwa tiap tempat bisa menjadi ruang lingkup penyebaran COVID-19 dan masuk hingga ke lingkup keluarga inti.
"Itu artinya virus semakin banyak semakin dekat, itu artinya kita harus semakin disiplin dan semakin taat, jangan menunggu anggota keluarga kita yang terpapar apalagi meninggal, baru kita betul-betul disiplin menggunakan masker mencuci tangan dan menjaga jarak," kata dia.
Baca Juga: Pengasuh Meninggal Kena COVID-19, Panti Asuhan di Semarang Ditutup