Ada 3 Dosa Besar Dunia Pendidikan, Nadiem Bentuk Pokja Cegah Kekerasan
Mulai dari perundungan, kekerasan seksual, intoleransi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim membentuk Kelompok Kerja (pokja) Pencegahan dan Pengananan Kekerasan di Bidang Pendidikan yang diklaim untuk mempercepat pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan pendidikan.
"Sebelum diluncurkan secara resmi, Pokja Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Pendidikan sudah bekerja sama dengan Kementerian PANRB untuk memasukkan kategori kekerasan di satuan pendidikan dalam lapor.go.id, sehingga pokja sudah mulai menangani laporan yang masuk," kata Nadiem dalam keterangannya, dikutip Senin (27/12/2021).
Baca Juga: Iriana Jokowi Minta Perempuan Berjuang Lawan Kekerasan Seksual
1. Ada tiga dosa besar di dunia pendidikan saat ini
Nadiem mengungkapkan saat ini dunia pendidikan mengalami tantangan besar dengan adanya "tiga dosa besar" yaitu perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi.
Dampak dari ketiganya, kata dia, selain menghambat terwujudnya lingkungan belajar yang baik, juga memberikan trauma yang bahkan dapat bertahan seumur hidup seorang anak.
Untuk itu, Kemendikbudristek mengklaim bakal lebih serius menangani "tiga dosa besar" di dunia pendidikan ini, salah satunya dengan membentuk pokja yang spesifik menangani isu "tiga dosa besar" dunia pendidikan.
Baca Juga: Jokowi: Kita Beruntung Punya Mendikbudristek seperti Mas Nadiem