TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Akali Ganjil Genap, Pengendara Hindari Kawasan Sudirman-Thamrin

Masyarakat disebut sudah hafal jalanan yang terapkan gage

Sosiaslisasi ganjil genap (IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan, pelanggar ganjil genap kini tidak lagi didominasi dari kawasan Sudirman-Thamrin. 

Hal ini terjadi karena masyarakat sudah tahu kawasan tersebut diberlakukan ganjil genap.

"Ini justru malah di wilayah-wilayah yang masyarakat belum tahu kalau itu menjadi kawasan gage (ganjil genap). Kalau Sudirman-Thamrin mereka sudah tahu ini kawasan gage. Tapi, kalau sebangsa Panjaitan, Gunung Sahari, orang belum banyak yang tahu kalau itu kawasan gage," ujarnya pada awak media di kawasan Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (24/8/2020).

Baca Juga: Aturan Ganjil Genap Bikin Penumpang Angkutan Umum Meningkat  

1. Ada 4.894 yang ditilang selama dua pekan

Ilustrasi ganjil-genap Jakarta (IDN Times/Aryodamar)

Dia juga menjelaskan bahwa ada 4.894 kendaraan roda empat yang terjaring razia ganjil genap selam dua pekan. Polisi menyayangkan banyaknya pelanggar yang tidak mematuhi aturan ini, padahal pihaknya sudah melakukan sejumlah sosialisasi hingga akhirnya ganjil genap diterapkan lagi setelah dihentikan beberapa waktu akibat COVID-19.

"Gage sampai minggu ke-2 tanggal 21 Agustus itu sudah di angka 4.894 pelanggaran," kata 

2. Tilang terbanyak berasal dari ETLE

Ilustrasi tilang (IDN Times / Hilmansyah)

Secara rinci, Sambodo menjelaskan bahwa jumlah tersebut terdiri dari 2.466 tilang manual dan 2.428 tilang elektronik atau tilang menggunakan kamera ETLE.  Dirinya mengatakan ada peningkatan tilang dari ETLE dan penurunan jumlah penilangan secara manual.

Baca Juga: Kadishub DKI: Aturan Ganjil Genap untuk Motor Belum Diberlakukan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya