TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anies Bentuk KPK Ibu Kota Demi Perangi Korupsi di Jakarta

Harapan Anies bisa cegah adanya praktik korupsi

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan penanganan korupsi di DKI Jakarta membutuhkan bantuan. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini berpendapat perlu dibentuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ibu Kota.

"Mereka bertugas untuk membantu Gubernur di dalam mengawasi, memantau praktik-praktik yang terjadi di DKI, yang harapannya bisa melakukan pencegahan. Bila terjadi masalah, kami bisa bertindak cepat dan selalu lakukan peningkatan atas sistem," kata Anies dalam seminar daring Diskusi Indonesia: Membedah Praktik Korupsi Kepala Daerah, Kamis (8/4/2021).

Baca Juga: Diperiksa KPK, Eks Dirut Sarana Jaya Yoory Pinontoan Irit Bicara

1. Koruptor adalah orang yang kreatif

Ilustrasi gedung Merah Putih KPK (www.instagram.com/@official.kpk)

Anies mengatakan oknum yang berani melakukan korupsi adalah seseorang yang terbilang kreatif karena terus melakukan terobosan.

"Mereka mampu melakukan terobosan-terobosan dalam melakukan praktik korupsi. Tugas kami adalah terus melakukan inovasi di dalam mengendalikan praktik-praktik seperti itu," ujarnya.

2. Budaya yang disepakati Anies di Pemprov DKI Jakarta

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Dia juga menyatakan, sebuah organisasi dalam pemerintahan harus memiliki satu kesepakatan budaya apa yang mau ditumbuhkan, apalagi yang berkaitan dengan korupsi di lingkungan pemerintahan.

"Kami, di DKI, sama-sama merumuskan budaya yang disepakati, integritas, akuntabel, kolaboratif, inovatif dan berkeadilan," kata Anies.

3. Antisipasi lain melalui sistem yang serba digital

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Menurut Anies, korupsi muncul karena tiga unsur penyebab yakni karena kebutuhan, keserakahan, dan sistem.

Selain membentuk KPK Ibu Kota, Anies menyatakan antisipasinya adalah dengan cara smartplanning, budgeting dan procruitment secara digital.

"Jadi mulai dari perencanaan sudah digital. Kemudian, pada saat penganggaran hingga pengadaan juga begitu, digitalisasi semua level," ujarnya.

Baca Juga: Antisipasi Korupsi di Level ASN Versi Anies Baswedan 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya