Antisipasi Kecurangan, KRL Akan Dikosongkan di Stasiun Akhir
Agar antrean tidak menumpuk
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mewajibkan Kereta Rel Listrik (KRL) agar dikosongkan di stasiun akhir, guna menghormati para penumpang yang sudah mengantre.
Hal ini dilakukan untuk menertibkan antrean penumpang saat masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi menuju new normal atau normal baru.
VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengatakan melalui pemantauan, banyak penumpang yang tidak naik ke arah tujuannya. Hal itu dilakukan untuk menghindari antrean di luar kereta, karena mereka sudah bersiap duduk dan tak turun dari kereta.
“Mereka naik KRL ke arah yang sesungguhnya berlawanan dengan stasiun tujuannya, agar dapat naik kereta dengan cepat tanpa harus mengikuti penyekatan dan antrean pengguna di stasiun,” kata Anne dalam keterangan pers tertulis, Selasa (30/6).
Baca Juga: Ada 165.000, Penumpang KRL Senin Ini Meningkat Dibanding Pekan Lalu
1. Banyak penumpang yang sengaja menumpang hingga stasiun akhir agar kebagian kursi
Anne mencontohkan, pada pagi hari sejumlah penumpang dengan tujuan akhir Stasiun Gondangdia naik dari Stasiun Cilebut. Bukannya menunggu kereta di peron jalur arah Jakarta Kota, mereka malah menunggu kereta di peron arah ke Bogor yang tidak ada penyekatan, karena memang arah tersebut berlawanan dengan pola pergerakan mayoritas penumpang pada jam sibuk.
“Sesampainya di Stasiun Bogor, mereka tetap duduk, tidak turun dari kereta dan langsung menunggu kereta berangkat kembali ke arah Jakarta Kota,” kata dia.
Baca Juga: 155.555 Orang Naik KRL Pagi Ini, Naik 9 Persen dari Pekan Lalu