TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Antisipasi Korupsi di Level ASN Versi Anies Baswedan 

Hal ini untuk hindari korupsi karena kebutuhan

IDN Times/Gregorius Aryodamar

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, buka-bukaan soal penanganan korupsi di Jakarta. Dia menyinggung, kondisi bebas korupsi adalah hal yang harus diperjuangkan. Menurutnya, isu korupsi muncul karena tiga penyebab, yakni kebutuhan, keserakahan, dan sistem.

Jika berkaitan dengan pendapatan Anies mengklaim sudah mengantisipasinya dengan menyetarakan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) di DKI.

"Alhamdulillah, di Jakarta solusinya adalah dengan pendapatan ASN di Jakarta dibuat setara dengan pendapatan bagi kegiatan-kegiatan lain yang ada dibuat cukup. Intinya, jangan sampai kurang. Sebab, kalau kurang, di situ rongga yang paling besar. Ini salah satu isu penting untuk kita perhatikan," kata dia dalam seminar daring Diskusi Indonesia: Membedah Praktik Korupsi Kepala Daerah, Kamis (8/4/2021).

Baca Juga: Pegawai KPK Dipecat Usai Curi Emas Sitaan Korupsi 1,9 Kilo

Sedangkan, korupsi karena latar keserakahan, diakui Anies, tak akan ada ujungnya.  Salah satu hal yang dilakukan Anies pada jajarannya yang korupsi karena serakah adalah langsung memberi sanksi tegas.

"Cara menghadapinya adalah dengan hukuman yang berat, sanksi tegas. Sanksi yang tidak pandang bulu jadi solusi," kata dia.

1. Keserakahan korupsi kata Anies tak ada habisnya

2. Korupsi yang sistemik

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Masalah lain yang harus diatasi adalah korupsi yang tercipta karena sistem. Pemecahan masalahnya cukup kompleks, karena harus dilawan pula dengan pembenahan secara sistemik.

"Di sini, rongga yang terus-menerus harus dicari terobosannya. Mereka yang memang memiliki niat melakukan korupsi melihat tiga ruang ini, apakah kebutuhan, keserakahan, atau sistem," ujarnya.

3. Koruptor orang yang kreatif

Ilustrasi Koruptor (IDN Times/Mardya Shakti)

Anies mengatakan oknum yang berani melakukan korupsi adalah seseorang yang terbilang kreatif.

"Mereka mampu melakukan terobosan-terobosan dalam melakukan praktik korupsi. Jadi, tugas kita adalah terus melakukan inovasi di dalam mengendalikan berbagai praktik seperti itu," ujarnya.

Dia juga mengatakan, sebuah organisasi dalam pemerintahan harus memiliki satu kesepakatan budaya apa yang mau ditumbuhkan, apalagi dalam urusan memberantas korupsi di lingkungan pemerintahan.

"Kami di DKI, mulai kumpulkan jajaran untuk sama-sama merumuskan budaya yang kami sepakati, integritas, akuntabel, kolaboratif, inovatif, dan berkeadilan," kata Anies.

Baca Juga: Saat Anies Sambangi Warung Jamu Bukti Mentjos, Saksi Sejarah Kota

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya