Ayah Bunuh Anak di Gresik, Kemen PPPA: Bukti Buruknya Pengasuhan
Harusnya bertanggungjawab mengasuh anaknya dengan baik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Seorang bocah berinisial AZ (9) asal Desa Putat Lor, Menganti, Gresik, Jawa Timur, meninggal dunia di tangan ayah kandungnya MK (29). AZ mengalami luka tusukan di bagian punggung hingga meninggal dunia di lokasi kejadian di dalam rumah kontrakannya pada Sabtu (29/4/2023)
Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Nahar, mengatakan, tindakan ayah korban adalah bukti buruknya pengasuhan orang tua.
"Kami mengecam tindakan orang tua yang melakukan kekerasan kepada anak kandungnya hingga tewas. Ini bukti buruknya pengasuhan orang tua yang seharusnya bertanggungjawab mengasuh anaknya dengan baik," kata dia kepada IDN Times, Selasa (5/2/2023).
Baca Juga: Ayah Bunuh Anak, Polisi Temukan Surat Selamat Tinggal
Baca Juga: Kemen PPPA Ingatkan Antisipasi Lonjakan PRT Usai Arus Balik Lebaran
1. MK bunuh anak kandungnya karena AZ sering di-bully
Pembunuhan bocah 9 tahun ini salah satunya adalah karena motif ekonomi. Alasan lain MK tega menghabisi nyawa anak kandungnya sendiri karena anaknya sering di-bully oleh teman-temannya.
Belakangan diketahui bahwa ibu korban bekerja sebagai sebagai pemandu karaoke. Dalam kasus ini, ibu korban belum bisa dimintai keterangan.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas PPPA Provinsi dan Gresik," kata Nahar.
Baca Juga: Kemen PPPA Sesalkan Identitas Anak Perempuan Pencuri Motor Tersebar
Baca Juga: Kemen PPPA Resmikan Rumah Aman Korban Kekerasan, Lokasinya Rahasia