TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bareskrim Bakal Panggil Jasa Marga soal CCTV Bentrok Polisi vs FPI

Bareskrim sebut akan jemput bola

Rekonstruksi bentrok anggota laskar FPI dengan polisi di Tol Cikampek, Karawang, Senin (14/12/2020). (IDN Times/Mahendra)

Jakarta, IDN Times - Bareskrim Polri direncanakan bakal memanggil Jasa Marga. Hal itu dilakukan untuk meminta keterangan terkait sejumlah CCTV yang mati di Tol Jakarta-Cikampek yang menewaskan enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI). 

"Sedang kita komunikasikan, kalau perlu kita jemput bola. Jadi penyidik menjadwalkan pemeriksaan, untuk waktunya tentu kita akan komunikasikan kalau perlu penyidik nanti ke sana untuk mengambil keterangan," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (15/12/2020).

Baca Juga: Jasa Marga: CCTV di Lokasi Bentrok Polisi-FPI Rusak Sejak Minggu Pagi

1. Penyidik jadwalkan pemanggilan Jasa Marga pekan ini

Lokasi bentrok laskar FPI dengan Polisi di Tol Jakarta Cikampek KM 50 Karawang, Jawa Barat (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Andi tak menjawab secara detail siapa pihak Jasa Marga yang akan dimintai keterangan, apakah Direktur Utama (Dirut) Jasa Marga, Subakti Syukur atau petugas jaga. Dia hanya mengungkapkan jika penyidik akan melakukan pemeriksaan dilakukan ke pihak Jasa Marga yang dapat memberikan keterangan.

"Mudah-mudahan Minggu ini, ini lagi dijadwalkan dengan penyidik saya. Kalau bisa Kamis, ya Kamis," kata dia.

2. CCTV di KM 50 tidak merekam bentrokan polisi dan FPI

Dirut Jasa Marga Subakti Syukur di Komnas HAM (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Dirut Jasa Marga, Subakti Syukur sebelumnya mengatakan, gangguan CCTV di KM 50 memang bisa saja terjadi di lapangan. Meski begitu, ia membantah CCTV di lokasi kejadian bentrok antara polisi dan anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) yang terletak di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek, tak berfungsi.

Dia menjelaskan, dari 227 CCTV yang tersedia di tol tersebut, hanya 23 CCTV yang mengalami gangguan. Salah satunya di lokasi kejadian bentrok antara polisi dan pengawal Rizieq Shihab itu.

"Itu bukan gak berfungsi ya, itu hanya pengiriman datanya berapa jam keganggu. Karena mau perbaikan, hujan, karena itu kan harus dideteksi pakai satu alat sehingga perlu waktu. Kemudian berapa jam kemudian sekitar 24 jam itu sudah berfungsi lagi," jelas Subakti di Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (14/12/2020).

Baca Juga: Dirut Jasa Marga: CCTV di KM 50 Tidak Merekam Bentrok Polisi dan FPI

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya