Benarkah Obat Kedaluwarsa Beracun?
Fungsi obat menjadi tidak seefektif sebelumnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Peredaran obat kedaluwarsa di Puskesmas Kamal Muara, Jakarta Utara, yang menyebabkan dua wanita hamil menjadi korban, membuat resah masyarakat. Apalagi setelah korban bernama Novi Sri Wahyuni mengaku mendapatkan efek samping seperti mual-mual dan muntah setelah mengonsumsi Vitamin B6 kedaluwarsa tersebut.
Muncul pertanyaan, benarkah obat kedaluwarsa berbahaya dikonsumsi karena terdapat efek racun atau kimiawi lainnya bagi tubuh?
Berikut penjelasan Dewan Pakar Pengurus Besar Ikatan Dokter (IDI) Dr. M. Nasser kepada IDN Times.
Baca Juga: Bukan Pertama Kali, Ini Deretan Kasus Pemberian Obat Kedaluwarsa
1. Obat kedaluwarsa kurangi fungsi obat
Nasser mengatakan, obat yang kedaluwarsa tidak otomatis menjadi sangat berbahaya, dan berubah menjadi racun, namun fungsi obat akhirnya tidak seefektif sebelumnya.
"Itu tidak otomatis sangat berbahaya berubah menjadi racun, itu yang berubah itu efeknya, fungsi obatnya yang berkurang bukan berarti dia jadi racun," ujar dia.
Baca Juga: Begini Kondisi Terkini Ibu Hamil yang Konsumsi Obat Kedaluwarsa