TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Biro Tur Haji dan Umrah Rugi Rp2,5 Triliun karena Saudi Bekukan Izin

Total ada 50 ribu calon jemaah yang terancam batal berangkat

Ilustrasi jemaah umrah (Dok. Kemenag)

Jakarta, IDN Times - Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah, Joko Asmoro memprediksi kerugian materiil akibat keputusan Pemerintah Saudi untuk membekukan sementara izin umrah mencapai Rp2,5 triliun. Akibat keputusan Saudi tersebut puluhan ribu calon jemaah umrah asal Indonesia batal bisa beribadah karena kekhawatiran virus corona mewabah. 

"Penerimaan penjualan dalam arti itu adalah dalam satu bulan sampai Rp2,5 triliun," ungkap Joko dalam diskusi terkait mewabahnya virus corona di kawasan Wahid Hasyim di Jakarta Pusat pada Sabtu (29/2). 

Lalu, dari mana angka kerugian Rp2,5 triliun diperoleh asosiasi tersebut?

Baca Juga: Menlu Heran Kenapa Saudi Masukan RI ke Daftar Negara Kena Virus Corona

1. Kerugian Rp2,5 triliun diperoleh dari akumulasi jumlah jemaah umrah yang batal ke Saudi

Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Joko Asmoro (IDN Times/Lia Hutasoit)

Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah mendapatkan kerugian materiil senilai Rp2,5 triliun dari jumlah pembeli paket umrah setiap bulannya di Indonesia mencapai 100 ribu hingga 150 ribu. Dengan angka ini lah Indonesia menempati urutan kedua total jemaah umrah terbesar di dunia. 

Dari angka itu kemudian diakumulasikan dengan harga paket umrah yang berkisar di angka Rp20 juta.

2. Asosiasi mendata sudah ada 50 ribu jemaah yang mengantongi visa umrah menuju ke Saudi

Jemaah Umrah. Dok. Kemenag

Sementara, akibat pembekuan izin sementara waktu untuk umrah ke Saudi, maka diprediksi ada sekitar 50 ribu calon jemaah yang gagal berangkat ke Tanah Suci. 

"Yang jelas masa berlaku visa adalah 14 hari, pada posisi sekitar 50.000 kalau yang sudah bervisa," kata Joko. 

Sementara, total jemaah umrah yang tak bisa berangkat usai Saudi mengumumkan kebijakannya pada (27/2) lalu mencapai 2.393. Hal itu disampaikan oleh Menteri Agama, Fachrul Razi, usai menggelar rapat gabungan di Kemenag pada (28/2). Selain itu ada 1.685 calon jemaah umrah yang sudah berangkat menuju ke Saudi dan sedang transit di Singapura tidak bisa melanjutkan perjalanannya. 

Baca Juga: DPR: Kami Sudah dari Lama Ingatkan Menag soal Efek Corona ke Umrah

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya