TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BNPB Pertanyakan Kematian Glenn Fredly, Meningitis atau COVID-19

Ada pasien corona di Jepang yang dirawat akibat meningitis

Glenn Fredly dalam acara IWF 2019 (Dok. IDN Times)

Jakarta, IDN Times - Kapusdatinkom Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mempertanyakan kematian musisi kenamaan Indonesia Glenn Fredly karena meningitis.

Pertanyaan Agus ini berdasar karena adanya kasus pertama virus corona atau COVID-19 di Jepang yang diakibatkan oleh penyakit meningitis.

"This marks the first case in Japan where the new coronavirus has caused meningitis, University of Yamanashi President Shinji Shimada said at a news conference on Saturday. Sementara Glenn Fredly meninggal karena meningitis, apa karena #CODVID19 juga?" cuit Agus di akun pribadi miliknya @aw3126 pada Kamis (9/4).

Baca Juga: Glenn Fredly Meninggal karena Meningitis, Ini 10 Gejala Penyakitnya

1. Seorang pasien positif COVID-19 di Jepang dirawat karena meningitis dan pneumonia

Cuitan Agus lewat akun Twitter pribadinya (Twitter/aw3126)

Agus menyertakan sebuah tautan link berita dari japantimes.co.jp yang berjudul:

"7-Eleven employee in Yamanashi tests positive for coronavirus as separate case is linked to meningitis".

Atau jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia adalah:

"Tujuh pegawai 7-Eleven di Yamanashi tes virus corona karena kasus terpisah terkait dengan meningitis".

Melansir dari The Straits Times, dilaporkan terdapat seorang pasien positif virus corona tengah dirawat dalam kondisi serius. Pemerintah Prefektur Yamanashi menjelaskan bahwa pria berusia 20 tahun tersebut dinyatakan positif pada Rabu (7/4).

Pria itu dirawat akibat demam, radang paru-paru (pneumonia) dan meningitis. Kasus tersebut menandakan kali pertama virus corona baru telah menyebabkan meningitis.

2. Warganet minta Agus tidak berasumsi seperti itu tanpa konfirmasi

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Menanggapi cuitan Agus tersebut seorang warganet meminta agar Agus tidak memberikan asumsi seperti itu sebelum ada konfirmasi lebih lanjut.

"Pak, please don't put your assumptions(when it'snotconfirmed yet)in socialmedia.You're a PR, many will take it as an official statement. Lebih baik bapak tanya langsung pada org2 dekat mendiang," tulis seorang warganet.

Sedangkan berdasar pada data real time dari Universitas John Hopkins
pada Selasa (7/4) pukul 07.50 WIB, Jepang saat ini sedang menangani 4.667 kasus. Sebanyak 94 orang di antaranya meninggal dunia dan 622 Kasus lainnya dinyatakan sembuh dari virus corona.

Baca Juga: Sakit Sejak Lama, Ini Pernyataan Resmi Keluarga Mendiang Glenn Fredly

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya