TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Catatan KPAI Soal Pelaksanaan Sekolah Uji Coba PTM di DKI Jakarta

Catatannya mulai dari jam kerja guru hingga kerumunan siswa

Ilustrasi Sekolah. IDN Times/Galih Persiana

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sejak Rabu, 7 April 2021. Berdasarkan pemantauan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), jenjang pendidikan SD menjadi yang terbanyak mengikuti uji coba.

“Tercatat ada lima SMA swasta, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dan satu Madrasah Aliyah Swasta. Adapun Madrasah yang mengikuti ujicoba PTM ada enam, mulai dari jenjang MI, MTs sampai MA. Pihak Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta juga sudah meminta KPAI melakukan pengawasan ke enam madrasah yang melakukan ujicoba PTM. Rencananya pada Senin (19/4) KPAI akan pengawasan ke MTs Negeri 32 Jakarta”, kata Komisioner bidang pendidikan KPAI Retno Listyarti dalam keterangannya, Minggu (18/4/2021).

Baca Juga: 140 Sekolah di Jateng Mulai Uji Coba PTM, Risiko Kasus COVID-19 Naik

Baca Juga: Kabupaten Bogor Uji Coba Belajar di Sekolah, Bupati: Biar Gak TikTokan

1. SD Kenari 08 Senen sempat dikunjungi KPAI

Komisioner Bidang Pendidikan KPAI, Retno Listyarti di gedung KPAI, Kamis (30/1). / Dok. IDN Times

Pada Jumat, 16 April 2021, Retno beserta tim mengawasi langsung proses uji coba PTM secara di SD Negeri Kenari 08, Senen, Jakarta Pusat. Ada sejumlah catatan yang diberikan KPAI.

Menurut mereka, SDN Kenari 08 sudah terbilang siap dengan menyiapkan infrastruktur pendukung, seperti menambah jumlah wastafel lengkap dengan sabun cair, handsanitizer dan faceshield.

2. Evaluasi 3 jam belajar tanpa henti bagi guru

Ilustrasi guru mendatangi rumah siswa untuk memberikan materi pelajaran. ANTARA FOTO/Anis Efizudin

Selain itu, lanjut Retno, sekolah ini juga menyiapkan ruang isolasi sementara bagi warga sekolah yang suhunya di atas 37,3 derajat celcius. Sementara, pengaturan jarak antar siswa juga dilakukan.

Tim gugus tugas COVID-19 juga sudah dibentuk. Selanjutnya, pihak sekolah akan mengevaluasi jam PTM yang telah dilakukan para guru selama 3 jam tanpa henti. Disisi lain, tenaga pendidik di SDN Kenari 08 juga telah divaksin.

3. Jam pulang yang terlalu singkat berpotensi timbulkan penumpukan

Ilustrasi kegiatan belajar mengajar di sekolah. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin

Retno juga mengatakan bahwa hanya 83 anak dari 501 peserta didik yang ikut PTM, atau kurang 20 persen dari jumlah peserta didik. Peserta didik juga masuk bergantian antara kelas 4, 5 dan 6.

Pihak sekolah telah mengatur waktu kepulangan tiap kelas. Sayangnya, jam pulang tesebut dinilai Retno terlalu singkat.

"Dari pemantauan KPAI di lapangan, menimbulkan penumpukan di pintu gerbang, karena banyak orang tua yang terlambat menjemput anaknya," ujarnya.

Baca Juga: Jokowi: Usai Semua Guru Divaksinasi, Uji Coba Sekolah Tatap Muka

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya