TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cerita Pejuang Tes COVID-19, Sulitnya Cari PCR Murah dan Berkualitas

Ada yang pentingkan pelayanan, ada juga yang melihat harga

ilustrasi tes usap atau PCR swab test (IDN Times/Arief Rahman)

Jakarta, IDN Times - Masyarakat khususnya para pekerja yang memiliki mobilitas tinggi di tengah pandemik COVID-19 nampaknya mulai 'akrab' dengan alat tes COVID-19.

Kini Penggunaan tes rapid diagnostic (RDT) Antigen dan swab PCR kian dicari untuk berbagai kepentingan, mulai dari syarat perjalanan, pernikahan dan untuk undangannya hingga kegiatan yang memerlukan diagnosis bahwa seseorang negatif COVID-19.

Harga tes COVID-19 juga semakin bervariasi dan bisa ditemukan di sejumlah tempat di luar rumah sakit (RS). IDN Times merangkum beberapa kisah millenial dalam upaya pencarian tes COVID-19 serta menanyakan apakah harga rapid test lebih dipertimbangkan dibanding kualitas hingga kecepatan hasil tesnya.

Baca Juga: Pelancong ke Singapura Wajib Minimal Tes PCR 4 Kali dalam 14 Hari

1. Penyintas COVID-19 pilih pelayanan dibanding harga

Calon penumpang pesawat mengikuti tes cepat antigen di area Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (22/12/2020) (ANTARA FOTO/Fauzan)

Seorang karyawan swasta dan penyintas COVID-19, Alicia Ramadhanty mengatakan bahwa dia lebih memilih tempat tes COVID-19 berdasarkan kualitas. Dia mempercayakan satu RS swasta di kawasan Tangerang Selatan untuk melakukan tes COVID-19.

"Aku lebih ke kepercayaan sih, jadi pemilihan tempatnya aku ke kepercayaan," kata dia kepada IDN Times, Jumat (9/4/2021).

Terhitung dia sudah melakukan tiga kali tes antigen dan dua kali tes PCR selama pandemik COVID-19.

Satu hal yang membuat Alicia kembali ke RS itu adalah karena pelayanannya, menurut dia pelayan di sana selaras dengan saran dan penjelasan teman kuliahnya yang memiliki latar belakang pendidikan kedokteran.

"Soalnya dulu pernah satu rumah sakit lain sekali, treatment-nya beda sama di sini. Terus pas aku ngobrol-ngobrol sama beberapa temen yang kuliah jurusan dokter dan kesehatan, sepertinya treatment RS ini lebih selaras sama penjelasan yang aku dapat," ujarnya.

2. Terbuka pada opsi murah dan mahal

Ilustrasi Tes Usap/PCR Test (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Cerita lain juga dibagikan oleh seorang editor video perusahaan swasta, Fadhil Djajasmita. Dia masih membuka diri untuk pilihan tes COVID-19 yang murah, namun ada pertimbangan lain yang dipikirkannya. Namun, jika dirasa tempat tes COVID-19 itu meragukan dia tak segan melakukan tes COVID-19 di tempat yang lebih mahal.

"Kalau misalkan nemu murah tapi masih ragu ya mending yang mahal terus ketahuan (kualitas). Kalau ada review yang bagus dari yang murah ya yang murah," ujarnya saat dihubungi.

Baru-baru ini Fadhil menjalankan tes COVID-19 dengan keluarga besarnya karena salah satu kerabat terkonfirmasi positif. Setelah mencari cara agar seluruh keluarga bisa sesegera mungkin melakukan tes, pilihan akhirnya jatuh pada pelayanan tes PCR yang bisa dipanggil ke rumah.

Baca Juga: WNA dan WNI dari Luar Negeri Wajib Tes PCR 2 Kali, Karantina 5 Hari 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya