TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Deretan Pahlawan Pemberani Asal Papua yang Berhasil Menyatukan NKRI

Perjuangkan Papua bisa bersama NKRI bukan hal mudah

Ilustrasi Papua (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Papua sebelumnya bernama Irian Jaya. Pulau yang merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini berada di paling Timur Indonesia.

Sejarah mencatat perjuangan Papua hingga akhirnya bersatu dengan NKRI. Bukan hal mudah karena butuh pertumpahan darah dan perjuangan dari pahlawan-pahlawan yang merupakan putra-putri asli Papua.

IDN Times merangkum sejumlah pahlawan gagah berani Indonesia yang berasal dari Papua, siapa sajakah mereka?

Baca Juga: Kisah Sukarno dan 7 Penjara Tempat Pengasingannya

1. Frans Kaisiepo

Frans Kaisiepo (Website/commons.wikimedia.org/wiki/File:Frans_Kaisiepo_1999_Indonesia_stamp.jpg)

Frans Kaisiepo adalah putra Papua kelahiran Wardo, Biak, Papua, 10 Oktober 1921. Dia terlibat dalam konferensi Malino 1946 yang membahas mengenai pembentukan Republik Indonesia Serikat sebagai wakil dari Papua.

Frans juga orang pertama yang mengibarkan bendera Merah Putih dan menyanyikan lagu "Indonesia Raya" di Tanah Papua. Sayangnya, dia pernah dipenjara selama lima tahun karena memimpin pemberontakan melawan Belanda di Biak.

Dia pula yang mengusulkan nama Irian yang dalam kata Biak artinya tempat yang panas. Selain itu, dia juga pernah menjabat sebagai Gubernur Papua antara tahun 1964-1973. 

Dia akhirnya dikenang sebagai pahlawan nasional Indonesia dari Papua, berdasarkan Keputusan Presiden nomor 077/TK/1993. Pada 19 Desember 2016, nama dan potretnya diabadikan dalam uang kertas Rupiah baru pada pecahan Rp10.000. Dia meninggal pada 10 April 1979 di usia 57 tahun dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cendrawasih, Jayapura.

2. Johannes Abraham Dimara

Johannes Abraham Dimara (Website/id.wikipedia.org/wiki/Berkas:100_0921.jpg#/media/Berkas:100_0921.jpg)

Mayor TNI Johannes Abraham Dimara lahir di Korem, Biak Utara, Papua, 16 April 1916. Pada 1946, dia turut serta dalam Pengibaran Bendera Merah Putih di Namlea, pulau Buru dan ikut memperjuangkan pengembalian wilayah Irian Barat ke tangan Republik Indonesia.

Tahun 1950 dia menjadi Ketua OPI (Organisasi Pembebasan Irian Barat) dan menjadi anggota TNI serta  melakukan infiltrasi pada 1954, hal itulah yang menyebabkan ia ditangkap oleh tentara Kerajaan Belanda dan dibuang ke Digul, hingga akhirnya dibebaskan pada 1960.

Dia meninggal dunia  di Jakarta pada 20 Oktober 2000. Dia juga mendapat tanda penghargaan dari pemerintah berupa Satyalancana Perang Kemerdekaan Kesatu dan Satyalancana Bhakti. Pemerintah juga menganugerahi Gelar Pahlawan Nasional kepadanya berdasarkan Keppres No. 113/TK/2011.

3. Silas Papare

Silas Papare (Website/upload.wikimedia.org/wikipedia/id/f/fe/SilasPapare.jpg)

Silas Papare adalah putra asli Papua lainnya yang ditetapkan sebagai pahlawan, dia lahir di Serui, Papua, 18 Desember 1918. Dia pernah menjadi pejuang penyatuan Irian Jaya (Papua) ke dalam wilayah Indonesia. Dia meninggal pada 7 Maret 1979 di umur 60 di Serui, Papua.

Namanya diabadikan menjadi salah satu Kapal Perang Korvet kelas Parchim TNI AL KRI Silas Papare, dengan nomor lambung 386 dan juga diabadikan menjadi nama Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara di Sentani, Jayapura menjadi Lanud Silas Papare Jayapura.

Dia juga mendirikan Badan Perjuangan Irian di Yogyakarta dalam rangka membantu pemerintah Republik Indonesia untuk memasukkan wilayah Irian Barat ke dalam wilayah RI pada bulan Oktober 1949 di Yogyakarta.

Dia juga aktif dalam Front Nasional Pembebasan Irian Barat (FNPIB) dan juga diminta oleh Soekarno menjadi salah seorang delegasi Indonesia dalam New York Agreement yang ditandatangani pada 15 Agustus 1962. Setelah itu dia diangkat menjadi anggota MPRS (Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara) setelah penyatuan Irian Barat dengan RI. Dia menerima gelar Pahlawan Nasional pada 14 September 1993 dengan Keppres No.77/TK/1993. 

Baca Juga: Demi Papua, Sukarno dan Diplomat RI Sering Dilecehkan di PBB 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya