Diduga Dipukul Polisi saat Demo, Mahasiswa Ini Cari Keadilan
Polri akan mengecek kasus ini ke Polda Jawa Timur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Seorang mahasiswa asal Surabaya, Jawa Timur, Bintang Keadilan (19) diduga menjadi korban kekerasan aparat kepolisian saat mengikuti aksi demo penolakan Omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).
Dia menjelaskan sejumlah luka yang didapatkan diduga dari tindak represif polisi.
“Luka-luka ada di bagian kepala, ada lima sobekan, pelipis satu sobekan, di tangan, telapak kaki juga ada,” ujar Bitang dalam program Mata Najwa yang tayang di Trans TV pada Rabu (4/11/2020).
Baca Juga: Aksi Kekerasan Saat Demo Omnibus Law Disebut Pelanggaran HAM Berat
1. Ditangkap dan diminta berjalan dengan cara jongkok
Bintang menjelaskan, dia ditangkap saat berada di posko medis dan dalam keadaan terluka. Kemudian ada aparat polisi tak berseragam yang masuk ke posko medis yang menyuruh Bintang serta temannya keluar.
“Saya dipukuli, ditendang, saya jelaskan saya sedang menolong teman di situ,” kata Bintang.
Setelah itu, dia dan mahasiswa lainnya yang ditangkap diminta berjalan dengan cara jongkok dan berguling. Bintang sempat protes, karena telinganya tengah dalam proses penyembuhan.
Dia juga sempat mengatakan bahwa para mahasiswa yang ditangkap tidak bisa menghubungi keluarga karena semua barang disita.
Baca Juga: Pengakuan Penumpang Ambulans Diduga Bawa Batu saat Demo UU Ciptaker