Dipertanyakan: Pahlawan Lelaki Ada 185, Tapi Perempuan Kok Cuma 15
Pahlawan tidak cuma soal senjata dan politik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pada peringatan hari pahlawan 2022 yang jatuh setiap 10 November, Komnas Perempuan kembali menyoroti sejarah perjuangan perempuan yang dipinggirkan dari narasi besar tokoh kepahlawanan nasional, dengan tema “Merayakan Perempuan Nusantara Sebagai Pahlawan Kita, Menorehkan Jejak Langkah Perjuangan Mereka”.
Komisioner Komnas Perempuan, Siti Aminah Tardi mengatakan, bagi pihaknya dan juga para pegiat HAM perempuan, pahlawan dimaknai lebih luas dan inklusif, tidak terbatas pada ranah politik dan pertempuran bersenjata merebut kemerdekaan dari tangan penjajah dan mempertahankannya.
"Melainkan juga perjuangan menghapus diskriminasi dan kekerasan teradap perempuan serta pemenuhan hak-hak dasarnya, seperti hak atas pendidikan, penghapusan perkawinan anak, hak atas pengembangan diri, pekerjaan dan karir, hak atas berpartisipasi di bidang politik dan kepemimpinan, hak berorganisasi baik sejak masa klasik (era kerajaan), masa penjajahan masa revolusi, reformasi hingga kini," kata dia dalam keterangan resmi, Kamis (10/11/2022).
1. Komnas Perempuan kenalkan nama-nama pahlawan perempuan dengan berbagai perjuangan
Pada 2021, Komnas Perempuan telah memperkenalkan profil pahlawan perempuan dari enam daerah atau sektor, yaitu:
1. Lasminingrat, perempuan Sunda, yang bergerak di isu literasi dan gerakan kemerdekaan.
2. Monia Laturina, perempuan Adat di Maluku, yang menjadi panglima perang melawan kolonial Belanda.
3. Boetet Satidjah, perempuan yang menjadi pendiri, editor dan pemimpin redaksi Perempuan Bergerak di Sumatera Utara.
4. Setiati Surasto, perempuan angkatan 65, yang bergerak di pembelaan buruh perempuan.
5. Auw Tjoei Lan, perempuan Tionghoa, pendiri yayasan dan bergerak mencegah dan menyelamatkan perempuan dan anak dari perdagangan orang (human traficking).
6. Tamu Rambu Margaretha, perempuan Sumba, yang bergerak di isu pembebasan budak di Sumba.
Kemudian pada 2022, Komnas Perempuan kembali mengenalkan 3 profil pahlawan perempuan, yakni:
1. Johanna Tumbuan Masdani, perempuan pembaca naskah Sumpah Pemuda 1928 asal Sulawesi Utara.
2. The Sin Nio seorang pejuang kemerdekaan dalam masa revolusi Indonesia.
Editor’s picks
3. Ni Sombro seorang Mpu pembuat keris dari Bumi Parahyangan era Padjajaran.
Baca Juga: Gak Banyak yang Tahu, 15 Artis Ini Ternyata Keturunan Pahlawan
Baca Juga: Sekolah yang Didirikan oleh Pahlawan Nasional, Ada yang Masih Berdiri