Dua Dokter Meninggal Dunia, IDI Telusuri Pola Baru Penyebaran COVID-19
Benarkah akibat ada pasien yang tidak jujur dengan riwayat?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Wakil Ketua Umum Pengurus Besar IDI Mohammad Adib Khumaidi menanggapi kembali adanya tenaga medis yang meninggal akibat virus corona atau COVID-19. Menurut dia saat ini pihaknya sedang mencari tahu bagaimana pola penyebaran virus itu bisa sampai pada tenaga medis seperti direktur yang bisa dikatakan tidak secara langsung mengurus pasien COVID-19.
“Kami juga lagi mencoba untuk mencari informasi sebenarnya pola daripada yang saat ini, terutama karena kemarin kita bicara yang dua kasus baru ini adalah orang-orang yang memang direktur dan wakil direktur,” kata Adib kepada IDN Times melalui siaran langsung di akun Instagram IDN Times, Rabu (1/4).
Baca Juga: IDI: Tenaga Medis COVID-19 Mogok karena Tidak Ada APD Itu Hoaks!
1. Satu dokter yang meninggal memiliki klinik dan masih melayani pasien
Adib menjelaskan bahwa salah satu tenaga medis yang meninggal ini memang memiliki klinik. Sehingga bisa jadi, dokter yang meninggal tersebut memiliki kontak dengan pasien yang berkunjung ke kliniknya.
“Karena masih ada pasien yang berkunjung ke kliniknya, sehingga ya bukan tidak mungkin, dari situ juga (pelayanan di kliniki), jadi tidak serta merta karena aktivitas di manajemennya,” ujar dia.
Baca Juga: Dokter Cimahi Meninggal karena COVID-19, Terjangkit di Klaster Lembang