TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dugaan Korupsi BTS Kominfo Dinaikkan ke Tahap Penyidikan

Kejagung sudah lakukan sejumlah penggeledahan

Telkomsel mengoperasikan 12.300 Base Transceiver Station (BTS) di wilayah Sumbagsel hingga kuartal tiga 2021. (IDN Times/Istimewa).

Jakarta, IDN Times - Kejaksaan Agung menaikkan status dugaan tindak pidana korupsi penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo dari penyelidikan ke penyidikan.

"Perkara dinaikkan statusnya ke tahap penyidikan dan guna kepentingan penyidikan, pada 31 Oktober 2022 dan 1 November 2022, Tim Penyidik telah melakukan kegiatan penggeledahan di beberapa tempat," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana, Rabu (2/11/2022).

Baca Juga: Berantas Hoaks Jelang Pemilu, Kominfo Akan Bentuk Satgasus Siber

1. Gelar perkara dilakukan pada 25 Oktober

Teknisi melakukan perawatan perangkat Base Transceiver Station milik XL Axiata (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Tim Jaksa Penyelidik pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) Kejaksaan Agung sebelumnya memang sudah melakukan gelar perkara atau ekspose pada Selasa (25/10/2022) lalu. Maka dari itu perkara ini naik ke tahap penyidikan.

"Dengan hasil yaitu telah ditemukannya bukti permulaan yang cukup tentang adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam Penyediaan Infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan Infrastruktur Pendukung Paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Tahun 2020 sampai dengan 2022," ujarnya.

Baca Juga: Jelang Kiamat TV Analog, Kominfo Buka Pusat Informasi Penerapan ASO

2. Ada penggeledahan di sejumlah tempat

Ilustrasi Gedung Kejaksaan Agung (Dokumentasi Kejaksaan Agung)

Penggeledahan guna kepentingan penyidikan dilakukan pada 31 Oktober 2022 dan 1 November 2022 pada beberapa tempat mulai dari Kantor PT Fiberhome Technologies Indonesia, PT Aplikanusa Lintasarta, PT Infrastruktur Bisnis Sejahtera dan PT Sansasine Exindo;

Kemudian ada PT Moratelindo, PT. Excelsia Mitraniaga Mandiri dan PT ZTE Indonesia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya