Berantas Hoaks Jelang Pemilu, Kominfo Akan Bentuk Satgasus Siber

Kementerian/lembaga lain juga akan dilibatkan

Jakarta, IDN Times - Menteri Kominfo, Johnny G Plate mengatakan pemerintah akan membentuk satuan tugas khusus (satgasus) siber untuk menindak konten hoaks dan disinformasi terkait Pemilu 2024 di media sosial (medsos).

Tidak hanya satgasus saja, tetapi Kominfo akan melibatkan lembaga lain dalam memberantas hoaks.

Baca Juga: Kominfo Kembali Gelar Kelas Kebal Hoaks

1. Menindak konten hoaks dan disinformasi

Berantas Hoaks Jelang Pemilu, Kominfo Akan Bentuk Satgasus SiberMenteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate di Kementerian Kominfo, Selasa (18/10/2022). (IDN Times/Uji Sukma Medianti)

Johnny G Plate mengatakan satgasus siber tersebut bertugas menindak konten-konten yang melanggar aturan seperti hoaks, disinformasi, dan SARA di ruang digital. Nantinya, Satgasus akan bekerja sebelum dan saat masa kampanye dimulai pada akhir 2023.

Terkait mekanisme kerjanya, Plate menjelaskan bahwa setiap kementerian/lembaga yang tergabung dalam satgasus ini melakukan pengawasan siber di media sosial lewat tim siber masing-masing.

"Hasil pengawasannya lalu dikoordinasikan dengan anggota satgasus lain untuk ditindak segera," terangnya.

Baca Juga: Tangani Hoaks saat Pemilu 2024, Bawaslu Godok Kurikulum Pengawasan

2. Mengantisipasi polarisasi dalam Pemilu 2024

Berantas Hoaks Jelang Pemilu, Kominfo Akan Bentuk Satgasus SiberMenkominfo, Johnny G. Plate (kominfo.go.id)

Sementara itu, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Usman Kansong mengatakan, satgasus siber ini akan membersihkan ruang digital dari konten hoaks, disinformasi, dan SARA agar tidak terjadi polarisasi atau pembelahan masyarakat.

Isu-isu tersebut diantisipasi menjelang Pemilu 2024 nanti. Sebab, kampanye saat Pemilu 2024 diperkirakan bakal dominan di medsos seperti halnya Pemilu 2019. 

Baca Juga: Kominfo: Struktur Data NIK yang Bocor Tidak Sama Persis

3. Khawatir terjadi perpecahan

Berantas Hoaks Jelang Pemilu, Kominfo Akan Bentuk Satgasus SiberMenteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Usman mengatakan, peredaran konten hoaks dan disinformasi biasanya memuncak jelang hari pencoblosan itu dikhawatirkan terjadi lagi saat Pemilu 2024. Jika dibiarkan, hal itu bisa memicu polarisasi masyarakat di dunia nyata. 

"Nah, kita khawatir nanti perpecahan atau pembelahan di dunia maya beralih ke dunia nyata. Ini yang perlu kita tegaskan, perlu kita pastikan bahwa konten yang baik sehingga tidak terjadi pembelahan di masyarakat," kata Usman. 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya