H-1 PSBB Jakarta, Anies Harus Buat Aturan yang Redakan Kecemasan Warga
Selama dua pekan PSBB, persiapan Anies harus matang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pengamat kebijakan publik Yayat Supriatna
mengatakan keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sudah terbilang telat, tetapi hal ini juga dipengaruhi oleh urusan birokrasi yang terbilang rumit.
"Ini sebetulnya sudah sangat terlambat, kalau mungkin ini terkait dengan masalah dan instrumen kebijakan antara Pak Gubernur dengan pemerintah pusat," kata Yayat ketika dihubungi IDN Times, Rabu (8/4) sore.
Keterlambatan ini juga dilihat karena Jakarta sudah menjadi episentrum penyebaran virus corona atau COVID-19 dengan kasus penyebaran yang cukup besar.
Baca Juga: Anies Koordinasi dengan Banten dan Jawa Barat Sebelum Terapkan PSBB
1. Anies harus terapkan aturan yang tepat agar tidak menambah kecemasan masyarakat
Dalam waktu yang tinggal sehari ini, Anies setidaknya harus bisa selesai melakukan persiapan untuk menerapkan PSBB yang rencananya akan berlangsung selama dua pekan. Unsur-unsur seperti kebutuhan logistik, pelayanan transportasi, layanan kesehatan dan lainnya, harus betul-betul matang dipersiapkan.
"Supaya tidak menambah cemas masyarakat, ya kan masyarakat tentunya bertanya-tanya apa yang boleh apa yang tidak, itu ditunggu aturan lebih lanjutnya," ujar Yayat.
Baca Juga: [BREAKING] Anies: Larangan Ojek Online Angkut Penumpang Tunggu Pergub