TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Identitas Pelapor di Aplikasi JAKI Bocor, Tina Toon: Sangat Berbahaya 

Pemprov DKI akan mengevaluasi

Aplikasi Jaki (IDN Times/Besse Fadhilah)

Jakarta, IDN Times - Seorang perempuan berinisial N melaporkan warga di sekitar rumahnya yang berkerumun tanpa menggunakan masker di masa PPKM Darurat melalui aplikasi JAKI. Laporan tersebut langsung direspons oleh Satpol PP.

Hanya saja petugas tersebut malah membocorkan identas N. Akibatnya N mendapat perundungan dari warga yang dilaporkan. Kasus bocornya identas pelapor ini kemudian viral di media sosial.

Baca Juga: Begini Cara Lapor Genangan dan Banjir di Jakarta Pakai Aplikasi JAKI

1. Pemprov DKI akan mengevaluasi kasus ini

Aplikasi Jaki (IDN Times/Besse Fadhilah)

Banyak warganet memberikan masukan agar sistem pelaporan anonim di JAKI tak lagi bocor di lapangan. Pemprov DKI Jakarta pun menyatakan mereka bakal mengevaluasi kasus ini.

"Terima kasih atas saran yang diberikan. Akan disampaikan kepada SKPD terkait untuk dievaluasi dan ditindaklanjuti," demikian cuit akun Twitter Pemprov DKI Jakarta, @DKIJakarta, seperti dikutip, Minggu (11/7/2021).

2. DPRD: Data pelapor harus dilindungi, bahaya jika bocor!

Ilustrasi Kerumunan (IDN Times/Rochmanudin)

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI-Perjuangan, Agustina Hermanto atau Tina Toon, mengatakan data pelapor harusnya dilindungi karena bisa berbahaya bagi keselamatan pelapor.

"Data pelapor yang melaporkan pelanggaran PPKM Darurat melalui JAKI (Aplikasi) maupun SKPD terkait di Pemprov DKI Jakarta WAJIB dilindungi, karena sanksi sosial yang ditimbulkan bisa sangat berbahaya, padahal mereka melaporkan untuk kebaikan bersama," ujar Tina di Instagramnya @tinatoon101 seperti dikutip, Minggu.

3. Dikawal agar kejadian serupa tak terulang

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Tina menjelaskan bahwa kasus kebocoran data pelapor pelanggaran PPKM yang viral ini sedang ditindaklanjuti dan koordinasikan dengan Kominfo Pemprov DKI. Hasil pemeriksaan juga ditunggu untuk perbaikan implementasikan.
.
"Sudah dikoordinasi dan kita kawal agar tidak terjadi lagi," ujarnya.

Baca Juga: Tak Ingin COVID-19 Naik, Anies Bakal Rumuskan Aturan Keluar-Masuk DKI

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya