IDI Kecewa Lihat 2 Warga Belanja ke Mal Pakai APD Lengkap
Padahal saat ini tenaga medis sangat butuh APD
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Mohammad Adib Khumaidi, menanggapi viralnya pasangan yang mengenangan Alat Pelindung Diri (APD) saat berbelanja di sebuah pusat perbelanjaan. Mereka mengenakan APD lengkap mulai dari hazmat, masker, kacamata pelindung, hingga sarung tangan medis.
Adib mengaku kecewa melihat hal tersebut. Mereka, lanjut Adib, hanya memikirkan diri sendiri dan tidak memiliki kepedulian dengan lingkungannya saat ini. APD, kata Adib, hanya digunakan bagi petugas medis, petugas ambulans, atau saat kondisi pemakaman saja. Apalagi saat ini para tenaga medis kekurangan APD.
“Satu sisi kita kekurangan hazmat tapi ada yang berjalan di mal pakai hazmat itu sangat mengecewakan kita. Dia tidak punya sense dengan lingkungan, dia tidak peduli, dia hanya memikirkan dirinya sendiri,” kata Adib kepada IDN Times melalui siaran langsung di akun Instagram IDN Times, Rabu (1/4).
Baca Juga: Jurnalis Makassar Galang Donasi untuk APD Tenaga Medis COVID-19
1. Perlu ditelusuri dari mana dua warga itu mendapatkan APD
Dia menjelaskan, kepemilikan APD untuk masyarakat yang bukan tenaga medis perlu ditelusuri dari mana mereka mendapatkannya. Karena APD hanya digunakan bagi tenaga medis yang melayani pasien.
Dia juga mengatakan, perlu dicari tahu alasan dua orang tersebut mengenakan APD di ruang publik.
“Masyarakat yang memakai seperti itu, satu sisi memang dia tidak memahami atau mungkin terlalu paranoid,” kata dia.
Baca Juga: [BREAKING] Kasus Positif Virus Corona di Bali Mencapai 25 Orang