Ini Cara Grab Edukasi Pengemudi Perempuan Anti-Kekerasan Seksual
Grab bekerja sama dengan Komnas Perempuan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Keterlibatan perempuan dalam ranah ekonomi kini telah masuk ke lini masa transportasi online.
Melalui data International Finance Corporation yang dirilis pada Maret 2019, kehadiran layanan transportasi berbasis teknologi memberi fasilitas pada perempuan untuk melibatkan perempuan dalam industri transportasi, hal ini membuat terciptanya mobilitas sosial ekonomi di ruang yang didominasi oleh laki-laki.
Grab juga meluncurkan armada LadyGrab untuk layanan Grabfood dan GrabExpress di wilayah Jabodetabek.
Baca Juga: Softbank Investasi US$2 Miliar untuk Grab Indonesia
1. Driver Grab diajarkan mencegah dan menangani kekerasan seksual
Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menjelaskan bahwa mereka menggandeng Komnas Perempuan untuk menciptakan standar keamanan bagi mitra driver perempuan dengan memberikan edukasi sejak November 2018.
"Dan kami berharap dengan training ini driver kami jadi lebih andal, tapi mereka dapat men-training orang di sekitarnya," ujar Neneng di Grab Excellence Center, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (15/10).
Salah satunya dilakukan oleh Forum Pengada Layanan Bagi Perempuan Korban Kekerasan (FPL), LadyGrab memberikan pelatihan untuk mencegah dan menangani kekerasan seksual, dan pelatihan ini menjadi efek domino bagi lingkungan sekitar driver. Serta Training of Trainers (ToT) agar karyawan Grab dapat berbaggi pengetahuan dengan mitra pengemudi.
Baca Juga: Gojek Grab Bakal Banyak Pesaing, Pakar: Bagus Dong, Itu tujuan kita