TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jadi Ketua Pelaksana Komite, Erick Thohir: Jujur, Saya Stres!

Presiden ingin penanggulangan corona selaras dengan ekonomi

Menteri BUMN Erick Thohir kunjungan kerja ke Bandara Soekarno-Hatta. Dia meninjau dan melihat fasilitas dan perlengkapan upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di Bandara Soetta (IDN Times/Candra Irawan)

Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN Erick Thohir diberikan kepercayaan untuk mengemban amanat sebagai Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Namun, Erick ternyata mengaku cukup tertekan dengan situasi belakangan ini yang dihadapinya.

"Stres," ujar Erick saat hadir dalam acara Mata Najwa di Trans 7 pada Rabu (6/8/2020) malam, sembari tertawa.

Erick memang mengaku kaget saat diminta menjadi ketua. Bukan hanya itu, dia pun pusing karena pekerjaannya menjadi lebih banyak.

"Ya (terkejut) karena memang sejak awal kan dengan kerja yang ada di BUMN, ditambah dengan tambahan tugas, ini sesuatu yang berat, kan saya jawab secara jujur ya, stres," kata dia.

Baca Juga: Jokowi Marahin Para Menteri Lagi, Gimana Nih Pak Erick dan Mas Nadiem?

1. Jadi ketua komite membuat Erick harus mendobrak jam kerja

Menteri BUMN Erick Thohir bersama Menhub Budi Karya Sumadi dan Menparekraf Wishnutama (Dok.Kementerian BUMN)

Kalang kabut yang dia rasakan bukan tanpa alasan. Menurutnya, posisi saat ini mengharuskan dirinya untuk menambah daya kerja yang lebih, serta mendobrak jam kerja yang berbeda dari biasanya.

"Apalagi tadi yang didasari oleh Presiden, 267 juta rakyat tergantung kepada kita," kata dia. 

2. Erick ceritakan alasan Jokowi bentuk komite ini

Menteri BUMN, Erick Thohir memberikan kata sambutan (Dok. IDN Times/Humas BUMN)

Dia mengatakan di balik amanat yang diberikan padanya, Presiden Jokowi merasa dalam kondisi yang terpuruk, Indonesia harus bisa menyelaraskan antara penyakit COVID-19 dengan ekonomi. Menurut Jokowi, selama ini penanganan wabah cukup terpisah antara penanggulangan penyakit dan ekonomi, maka atas dasar itulah Erick ditunjuk. 

"Beliau bilang kepada saya ya, ayo coba koordinasikan apalagi nanti tetap dibantu senior di atas, kepala daerah tetap juga membantu tapi bagaimana kita coba menyelaraskan antara penyakit atau COVID-19 dan ekonominya," kata dia.

3. Bagi Erick ini bukan kerja pribadi

Erick Thohir pastikan Bio Farma siap produksi 250 juta dosis vaksin COVID-19 per tahun di akhir tahun 2020 (Dok. Kementerian BUMN)

Erick juga menegaskan bahwa ini bukan pekerjaan individu atau kementeriannya saja, melainkan kerja sama antara seluruh kementerian dan daerah-daerah di seluruh Indonesia.

"Tentu dengan dukungan para menteri senior juga dan para kepala daerah karena tugas yang kita lakukan bukan sebagai tugas pribadi, tetapi tugas kita bersama-sama," kata Erick.

Baca Juga: Jokowi Teken Perpres Komite, Ini Tugas Baru Erick Thohir

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya