JK: Berdamai dengan COVID-19, Kalau Salah Pengertian Bisa Berbahaya
Khawatir masyarakat salah kaprah dan membiarkan COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mantan Wakil Presiden sekaligus Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla atau yang kerap disapa JK mengatakan, masyarakat yang memilih berdamai dengan virus corona atau COVID-19 termasuk dalam bahaya.
JK menjelaskan walau pun berdamai dengan virus corona, masyarakat harus bisa mematuhi protokol kesehatan yang ada. Menurut dia, saat ini pilihan Indonesia adalah melawan COVID-19.
"Kita tidak ada pilihan selain berperang. Tapi ada kenyataan juga bahwa upaya kita bisa berperang, tapi virus ini tidak bisa kita taklukan segera," kata JK dalam program Satu Meja The Forum di Kompas TV, Rabu (20/5).
Baca Juga: Jusuf Kalla: Segitiga Virus Corona dan Prioritas Nyawa di Atas Ekonomi
1. Berdamai akan menyebabkan adanya pembiaran pada pandemik COVID-19
Menurut JK, jika masyarakat Indonesia memilih berdamai dengan virus corona, akan terjadi pembiaran yang justru bisa membahayakan masyarakat. Damai artinya tidak memerangi, inilah yang bisa menjadi salah kaprah di tengah kondisi pandemik ini.
"Kalau salah pengertian bisa berbahaya untuk masyarakat," ucap dia.
Baca Juga: Jusuf Kalla: Tidak Boleh Mudik Tapi Transportasi Dibuka