TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Klaster Keluarga di DKI Naik Pascalibur Natal dan Tahun Baru

Klaster keluarga meningkat!

Ilustrasi petugas medis yang menangani COVID-19 (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Jakarta, IDN Times - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, sebanyak 33 dari 44 Kecamatan di DKI Jakarta sudah melaporkan adanya klaster keluarga pascalibur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021. 

Berdasarkan data yang dihimpun pada 3-8 Januari 2021, klaster keluarga ini muncul pascalibur Nataru ketika sebagian warga beraktivitas ke luar DKI Jakarta.

"Terdapat 111 klaster keluarga dengan total 351 kasus positif teridentifikasi." kata dia dalam keterangannya, Jumat (8/1/2021).

Adapun puncak penambahan kasus efek libur Nataru diprediksi 14 hari sesudah libur, yakni pada 17 Januari-31 Januari 2021. 

Baca Juga: Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Pecah Rekor, Tembus 2.400

1. Ada 2.204 kasus positif baru di DKI Jakarta

Ilustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19, ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat, sebanyak 16.712 spesimen tes PCR yang dilakukan. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 14.122 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 2.204 positif dan 11.918 negatif. 

"Namun, total penambahan kasus positif sebanyak 2.959 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 755 kasus dari dua Laboratorium Swasta dan satu Laboratorium RS BUMN dari tujuh hari terakhir yang baru dilaporkan," kata dia.

2. Distribusi kasus COVID-19 pada hari ini

Kabid P2P Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia (Dok. Humas Pemprov Jabar)

Sementara itu, Dwi menjelaskan untuk rate tes PCR total per satu juta penduduk jumlahnya kini sebanyak 210.355 dan jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 102.183.

Dia juga mengungkapkan data distribusi kasus pada hari ini. Jakarta Timur memiliki 625 kasus, Jakarta Selatan sebanyak 548 kasus, Jakarta Barat sebanyak 436 kasus, Jakarta Utara sebanyak 356 kasus, Jakarta Pusat sebanyak 245 kasus, Kep. Seribu sebanyak sembilan kasus, serta terdaftar beralamat di luar DKI Jakarta sebanyak 268 kasus (sembilan persen) dan alamat tidak dilaporkan sebanyak 472 kasus (16 persen).

3. Penambahan kasus tertinggi ada di Kebayoran Lama dan Cipayung

Ilustrasi pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19. ANTARA FOTO/Ampelsa

Selain itu, sebanyak 44 Kecamatan di DKI Jakarta mengalami penambahan kasus, terbanyak berada di Kebayoran Lama dengan 127 kasus dan Cipayung dengan 100 kasus baru.

Kasus paling sedikit penambahannya berada di Kep. Seribu Selatan dengan dua kasus baru.

Sebanyak 75 persen kasus positif ditemukan di fasilitas kesehatan dan laboratorium, di mana warga datang ke fasilitas kesehatan, sedangkan 25 persen adalah hasil contact tracing Puskesmas. Dari kasus positif yang ditemukan hari ini, sebanyak 51 persen tanpa gejala dan 49 persen bergejala.

Baca Juga: Siap-siap! Minggu Depan Warga Jakarta Divaksin COVID-19 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya