Kebakaran Gedung Kejagung Minim Data, Banyak CCTV Hangus Terbakar
Kebakaran terjadi karena kelalaian, ada tukang yang merokok
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kapuslabfor Polri Brigjen Pol Ahmad Haydar menyebutkan data untuk mencari titik terang penyebab kebakaran Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) terbilang minim, karena Closed Circuit Television (CCTV) yang ada di gedung tersebut sudah dalam keadaan rusak karena hangus terbakar.
Namun, keterangan terkait kebakaran gedung Kejagung didapatkan dari sejumlah saksi yang menguatkan bahwa kebakaran ini terjadi karena kelalaian.
"Keterangan saksi sudah cukup menjurus dalam, arti di sini ada faktor kelalaian, jadi kita belum ditemukan ada faktor kesengajaan," kata dia dalam keterangan pers di Mabes Polri, Jumat (23/10/2020).
Baca Juga: Lima Tukang dan PPK Kejaksaan Jadi Tersangka Kebakaran Kejagung
1. Polisi periksa arang hingga botol pembersih lantai
Tim penyidik Polri telah melakukan enam kali olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menemukan sejumlah material bekas kebakaran, yang dibawa untuk diteliti ke laboratorium forensik.
Salah satunya adalah abu arang dari lantai dasar hingga enam gedung Kejagung, serta botol berisi cairan pembersih lantai merek Top Cleaner yang mengandung solar dan tiner.
"Setelah digunakan, pewangi menguap dan bensin menguap, tinggal senyawa hydrocarbon solar," ujar Haydar.
Selain itu, akseleran di gedung yang terbakar turun hingga ke lantai bawah, dan akhirnya ditemukan pola bahwa api berasal dari lantai enam.
Baca Juga: Kejagung Gunakan Pembersih Lantai Ilegal Mengandung Solar dan Tiner