Kekerasan Seksual Timpa 20 Anak di Depok, Keluarga Jangan Bungkam
Pelaku sudah melakukan aksinya selama 20 tahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur terjadi di lingkungan rumah ibadah di Kota Depok, Jawa Barat. Seorang pengurus gereja berinisial SPM (42) diduga melakukan kekerasan seksual pada anak binaannya.
Kuasa hukum korban yakni Azas Tigor Nainggolan menjelaskan, sudah ada 20 anak yang menjadi korban kejahatan seksual SPM. Kini kasus tersebut sudah dibawa ke kepolisian.
"Kami akan dorong dan dukung hukum membongkar kasus ini secara tuntas dan menolong korban serta keluarganya. Kami bersama korban dan keluarganya menyerahkan kasus ini dituntaskan secara hukum, juga ingin menghadirkan gereja yang berkomitmen membongkar kejahatan seksual di kalangan gereja dan berpihak pada korban," kata Tigor dalam keterangannya, Senin (22/6).
Baca Juga: Terbongkar Aksi Pencabulan Belasan Anak di Depok, Begini Kronologinya
1. Keluarga diminta tidak berdamai dengan pelaku
Menurut Tigor, setiap kasus kekerasan seksual harus dilaporkan ke pihak berwenang. Dia berpesan agar keluarga korban tidak berdamai dan memilih jalur kekeluargaan.
"Artinya kita mendukung si predator bebas merusak dan jatuhnya korban berikutnya," kata dia.
Menurut Tigor, pelecehan dan kekerasan seksual di lingkungan rumah ibadah harus diselesaikan dan tidak boleh dirahasiakan.
Baca Juga: Kasus Kekerasan Seksual pada Anak di Sumsel Meningkat Sejak COVID-19