TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kemendagri Bagikan 10 Juta Bendera di Bulukumba, Pacu Kemajuan UMKM

Bulukumba jadi representasi daerah tengah Indonesia

Ilustrasi pemasangan bendera merah putih di rumah-rumah warga dalam rangka memeriahkan HUT RI yang ke 75 (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Gerakan Nasional Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih di Bulukumba, Sulawesi Selatan pada Jumat, 11 Agustus 2023.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, mengatakan, pembagian 10 juta bendera merah putih itu sengaja digelar di Bulukumba sebagai representasi daerah tengah di Indonesia.

Harapannya, kegiatan tersebut mampu memacu pertumbuhan perekonomian bagi masyarakat, khususnya di sektor UMKM.

"Ini kan memberikan nilai ekonomi yang tinggi sekali, tapi yang diuntungkan pasti banyak sekali. Mulai diuntungkan EO-nya dan berikut perangkatnya, UMKM-nya bergerak semua ini. Entah kita mau menghitungnya gimana, pasti bergerak," kata Tito dalam keterangannya, dilansir Sabtu (12/8/2023).

Baca Juga: Evaluasi Kinerja Heru Budi 10 Bulan, Kemendagri Cecar 22 Pertanyaan 

Baca Juga: Tito: Parpol Bisa Batal Jadi Peserta Pemilu Jika Perppu Tak Disetujui

1. Kebutuhan terhadap penginapan, restoran, hingga transportasi meningkat

Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Tito Karnavian dalam Rapat Koordinasi Pengendalian (Rakordal) Pengelolaan Perbatasan Negara Tahun 2023 di Jakarta Utara, Kamis (25/5/2023). (IDN Times/Lia Hutasoit)

Tito mengatakan, pertumbuhan perekonomian itu berdampak positif tak hanya untuk Bulukumba, tetapi juga bagi daerah-daerah sekitarnya. Misalnya, kata dia, terlihat dari produksi bendera merah putih yang telah banyak diborong untuk menyukseskan gelaran Gerakan Nasional Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih di Bulukumba.

Selain itu, selama pelaksanaan kegiatan tersebut kebutuhan terhadap penginapan, restoran, hingga transportasi juga mengalami kenaikan.

“Ini pasti, mudah-mudahan akan semakin menekan inflasi di wilayah Bulukumba. Itu nilai ekonominya,” kata Tito.

Baca Juga: KPK: Pelaku Serahkan Uang Muluskan Pencairan Dana di Kemendagri

2. Upaya pengendalian inflasi pemerintah pusat

Ilustrasi Inflasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Lebih lanjut, Tito mengatakan, saat ini pemerintah pusat serius terhadap upaya pengendalian inflasi.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, angka inflasi di Indonesia terus mengalami tren positif. Berdasarkan data tradingeconomics.com per 1 Agustus 2023, angka inflasi Indonesia menyentuh angka 3,08 persen.

“Di angka 3,08 persen itu adalah angka yang sangat bagus sekali, di bawah 10 persen relatif bagus, di bawah 5 persen sangat bagus. Angka 3 persen menunjukkan bahwa barang-barang semua pangan tersedia dengan baik dan terjangkau,” kata dia.

Baca Juga: Dana Perbatasan Rp7,7 T, Tito: Biar Gak Tergantung Negara Tetangga

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya