Kisah Ibu Cari Bantuan di Media Sosial Demi 2 Anaknya yang Sakit
Putra pertama sakit kulit dan adiknya asma
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sebuah komentar dari akun bernama Umi Siti Kulsum tiba-tiba muncul di beranda media sosial. Kalimat pembukanya cukup mengejutkan, karena tiba-tiba mengaku sedang butuh bantuan dan berharap ada yang memberikan uluran tangan.
Mungkin, apa yang dilakukan Umi, bagi sebagian orang sangat tidak sopan dan lancang. Namun, itu dilakukannya karena unsur keterpaksaan.
"Maaf walaupun ini tidak sopan dan sangat lancang, saya terpaksa," ujarnya dalam kalimat panjang yang disematkannya di kolom komentar media sosial.
Umi adalah seorang ibu asal Garut, Jawa Barat. Dia memperjuangkan dua putranya yang sakit dengan meminta donasi melalui media soosial.
Ikhsan dan Azfa anak dari Umi mengidap penyakit yang sudah menahun. Ikhsan sudah mengidap penyakit kulit sejak 2017 dan sempat di rawat pada 2018. Sedang Asfa, baru empat tahun usianya, telah mengidap asma. Umi mengaku ada bantuan dari pemerintah Garut mulai dari Bupati juga dari Pemda.
"Bupati bilang setiap bulannya mau kasih tunjangan. Tapi, cuma setahun saja, gak berlanjut," kata Umi kepada IDN Times, Selasa (26/4/2022).
Baca Juga: Refleksi 12 tahun Perjuangan Panjang UU TPKS, Demi Korban Kekerasan
1. Ikhsan menderita penyakit kulit, tak bisa sembuh seumur hidup
Dia menjelaskan, Ikhsan membutuhkan salep yang dipakai setiap hari dan tidak ditanggung oleh BPJS. Bukan hanya itu, ada krim khusus, yang juga wajib dipakai.
Ikhsan didiagnosis mengindap ermatitis atopik atau yang biasa dikenal dengan eksim susu. Penyakit kulit ini merupakan salah satu jenis dermatitis atau eksim yang terjadi akibat adanya peradangan pada kulit. Dia sudah menderita penyakit tersebut selama delapan tahun terakhir.
"Soalnya, setiap hari harus beli salep sama krim. Sedangkan, penghasilan cuma buat makan saja. Harga salep Rp150 ribu dan vaseline Rp27 ribu, habis sebotol sehari," kata dia.
Krim dan salep ini berguna untuk menghidrasi kulit ikhsan agar tak kering dan tetap lembab. Penyakit ini akan diderita seumur hidup oleh Ikhsan dan bisa diminimalisir dengan penggunaan salep serta krim.
Tak habis di situ, dia juga mengaku kesulitan karena rujukan BPJS sulit diproses atau harus berpindah rumah sakit karena sudah terlalu sering menggunakannya.
Baca Juga: Miris! Banyak Anak Tak Dapat Pola Asuh yang Layak, Apa Dampaknya?