Korupsi Proyek Rumah DP 0 Rupiah dan Janji Anies yang Harus Dilunasi
Anies sebut rumah DP Rp0 adalah janji yang harus dilunasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PD Sarana Jaya Yoory C Pinontoan ditetapkan sebagai tersangka terkait proyek rumah DP 0 Rupiah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (5/3/2021). Dia langsung dinonaktifkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hari itu juga.
Direktur Pengembangan PD Sarana Jaya Indra Sukmono Arharrys kemudian ditunjuk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Perumda Pembangunan Sarana Jaya paling lama tiga bulan terhitung sejak ditetapkannya Keputusan Gubernur, dengan opsi dapat diperpanjang.
KPK menemukan indikasi korupsi pengadaan tanah di Munjul Kelurahan Pondok Rangon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta pada 2019. Jalan panjang program rumah DP 0 Rupiah ini sudah berlangsung cukup lama.
Program ini kerap kali disuarakan oleh Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat masih berkampanye sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta 2017-2022, program ini menjanjikan hunian untuk rakyat dengan DP 0 persen.
Baca Juga: [BREAKING] Dugaan Korupsi Rumah DP Rp0, Anies Copot Dirut PD Sarana Jaya
1. Anies sebut program ini adalah janji yang harus dilunasi
Pada 16 Oktober 2020, genap tiga tahun Anies memimpin ibu kota usai dilantik Presiden Joko "Jokowi" Widodo sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Di masa kampanye, Anies (yang saat itu masih berpasangan dengan Sandiaga Uno) memiliki 23 janji yang harus dituntaskan selama menjabat pada periode 2017-2022. Salah satunya adalah program ini.
Pada saat ground breaking rumah DP nol rupiah di Klapa Village di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, berlangsung pada 18 Januari 2018, Anies mengatakan bahwa program ini adalah pemenuhan janji kampanye yang harus dilunasi.
"Hari ini salah satu janji, kami menyebutnya janji bukan program, jadi 23 janji. Kenapa? Karena janji harus dilunasi. Namanya janji. Kalau kita sebut program, nanti di ujung bisa ditambahin kata 'Mohon maaf programnya tidak bisa terlaksana karena A, B, C, D'," kata Anies kala itu.
Baca Juga: Wagub DKI soal Korupsi Tanah Rumah DP 0 Rupiah: Sudah Lama Diketahui
Baca Juga: KPK Geledah 3 Lokasi Terkait Kasus Korupsi Rumah DP 0 Rupiah