Kronologi Ibu Hamil dapat Obat Kedaluwarsa dari Puskesmas Penjaringan
Puskesmas memberikan obat kedaluwarsa sebanyak dua kali
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Novi Sri Wahyuni tak pernah sekali pun menyangka obat yang diterimanya dari Puskesmas Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, sudah kedaluwarsa.
Perempuan yang tengah hamil ini bahkan mendapat obat kedaluwarsa sebanyak dua kali dan mengonsumsi sebanyak 38 butir vitamin B6. Tak ayal, akibat minum obat kedaluwarsa, Novi mual, muntah dan sakit perut yang berlebihan.
Kepada IDN Times, Senin (26/8), Novi menceritakan bagaimana kondisi dan kronologinya sampai ia bisa mengonsumi obat kedaluwarsa.
Baca Juga: Polres Jakarta Utara Kerahkan Intelijen Sisir Kasus Obat Kedaluwarsa
1. Obat yang diberikan puskesmas selalu dicoret tanggalnya
Novi mengaku mulai merasakan ada kejanggalan saat melihat obat yang diterimanya dari Puskesmas, selalu ada coretan spidol pada angka yang menunjukkan tanggal obat.
"Saya penasaran, kok dari bulan lalu ini ada spidolnya terus, ini kayanya nutupin sesuatu deh, akhirnya saya cek oh ternyata nutupin tanggal kedaluwarsa," ujar Novi di kediamannya di Penjaringan, Jakarta Utara.
Setelah menemukan kejanggalan itu, Novi akhirnya membuat aduan ke bidan Puskesmas, yang kemudian direspons pihak Puskesmas dengan meminta bungkus obat yang diberikan oleh apoteker.