TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kronologi Penculikan Balita di Ulujami, Korban Diboyong ke Tangerang

Tersangka mengaku ke ayahnya menemukan anak terlantar

Penculikan anak di Jakarta Selatan (Dok. IDN Times/Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Jajaran Polres Jakarta Selatan berhasil menciduk tersangka penculikan anak balita berinisial PR (3). Tersangka adalah ibu berinisial N (48) dan anaknya yakni P (17). Mereka membawa PR dari kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Senin 27 Juli 2020, ke kediamannya di kawasan Munjul, Kabupaten Tangerang, Banten.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono menjelaskan kronologi kejadian penculikan ini.

"Yang untuk tersangka membawa anaknya naik kereta ke stasiun Tiga Raksa," Kata dia dalam keterangannya, Rabu (29/7/2020).

Baca Juga: Ibu dan Anak Culik Balita karena Ingin Anggota Keluarga Baru

1. Tersangka mengaku kepada sang ayah menemukan anak terlantar

Ilustrasi Penculikan (Tawanan) (IDN Times/Mardya Shakti)

PR dan P dijemput oleh ayahnya di stasiun dan ternyata sang ayah tidak mengetahui bahwa PR adalah korban penculikan anaknya. P memberitahu sang ayah bahwa dia akan mengurus anak ini karena ditemukan terlantar.

"Dia (tersangka P) hanya dikatakan gini, 'ini ada anak kita mau asuh'. Tidak tahu pemiliknya siapa. Jadi bapaknya tidak tahu apa-apa karena bapaknya hanya menjemput saja di stasiun dan hanya dijelaskan kedua tersangka tersebut bahwa ini ada anak yang mau kita urus di rumah," ujarnya.

2. Dua menculik anak karena ingin anggota keluarga baru

Penculikan anak di Jakarta Selatan (Dok. IDN Times/Istimewa)

Korban pertama kali dibawa oleh P dan ternyata sang ibu yakni N mengetahui perbuatannya dan sama-sama ingin membawa korban kembali ke rumah mereka.

Maka dari itu N dan P dijadikan tersangka karena keduanya mengambil anak ini dengan paksa dan sama-sama ingin memiliki korban untuk di rawat.

"Dari P menyatakan bahwa yang bersangkutan karena tidak sudah punya saudara, karena kakaknya meninggal ya, jadi ingin mendapatkan saudara sehingga ada anak-anak dibawa. Sedangkan N, karena sebagai ibu tidak bisa melahirkan anak lagi, merasa ya sudah ini kita jadikan anak lagi," kata Budi.

3. Tersangka menemukan korban saat berkunjung ke Ulujami

Ilustrasi anak-anak (IDN Times/Ayu Afria)

Kedua tersangka sedang mengunjungi kediaman nenek dari P di kawasan Ulujami. Saat itu mereka melihat PR. Namun Budi menjelaskan bahwa polisi masih mendalami motif penculikan ini apakah memang spontan atau sudah direncanakan.

"Yang pasti motif sementara ini hasil pemeriksaan sementara ini adalah ingin memiliki sebagai anak dan saudara," katanya.

Baca Juga: Hendak Dijual Rp30 Juta, Polisi Ungkap Penculikan Anak di Gresik

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya