TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lima Titik Rawan Banjir di Jakarta Barat yang Harus Diwaspadai

Ini langkah antisipasi di lima titik rawan banjir Jakbar

Warga mendorong sepeda motornya melintasi banjir di Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta, Sabtu (20/2/2021). Banjir tersebut disebabkan karena curah hujan tinggi sejak Jumat (19/2) malam (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Jakarta, IDN Times - Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menyebut ada lima titik rawan genangan hingga banjir di wilayahnya yang perlu diantisipasi dan waspadai. Satu di antaranya berada di kawasan Semanan, Kalideres.

Meski begitu, Pemkot Jakarta Barat sudah melakukan antisipasi di kawasan Semanan dengan membuat embung.

"Untuk wilayah Jakbar, saat menghadapi musim penghujan, ada lima titik yang harus kami tindak lanjuti. Pertama di kawasan Semanan. Tahun 2020, kami telah membuat embung sebagai tindak lanjut mengantisipasi genangan," tutur Uus dikutip dalam keterangannya, Senin (13/9/2021).

Baca Juga: 7 Bencana Banjir Terparah di Dunia, Banjir Jakarta Semoga Tidak

1. Ada pembangunan pompa dan saluran air

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau banjir Kawasan Rusun Pesakih, Jakarta Barat. (IDN Times/Lia Hutasoit)

Uus mengatakan Sudis SDA Jakarta Barat juga melengkapi embung di Semanan dengan saluran air dan pompa air di tahun 2021. Sehingga, ia berharap sistem saluran air terkendali dengan baik saat musim penghujan. 

"Tahun 2022 nanti, kami telah mengusulkan pembuatan polder. Semoga usulan berjalan baik dan tidak terjadi perubahan," kata dia.

Pemkot Jakarta Barat juga berencana membuat waduk di Jalan Aseni, Semanan. Waduk dibuat di lahan aset Pemprov DKI Jakarta, kurang lebih 10 hektare. 

2. Kawasan Rawa Buaya juga rawan banjir

Banjir di kawasan Rawa Buaya, Jakarta Barat pada Selasa (22/9/2020) (IDN Times/Aryodamar)

Titik rawan genangan dan banjir berikutnya adalah kawasan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng. Pemkot Jakarta Barat telah membuat sejumlah langkah strategis dalam penanganan genangan di Rawa Buaya. 

Misalnya, penambahan kapasitas pompa air yang berfungsi mengendalikan volume air dari permukiman warga menuju Sungai Mookervart. Selanjutnya juga membuat kolam ulakan serta pintu air di sekitar Bojong Indah. 

"Semula kita banyak memanfaatkan pompa mobile. Tahun 2021 ini, kita upayakan pompa permanen, termasuk pembangunan sheetpile sepanjang 24 meter. Pengerjaannya dilakukan SDA Jakbar dalam beberapa waktu dekat ini," ujar dia.

3. Green Garden, Kedoya Barat jadi titik rawan banjir ketiga

Banjir di Green Garden/@TMCPoldaMetro

Titik rawan banjir ketiga adalah kawasan Green Garden, Kedoya Utara, Kebon Jeruk. Sudis SDA Jakbar melakukan sejumlah upaya, di antaranya pembuatan biopori modular, pembuatan tanggul serta sistem polder anak Kali Angke.

"InsyaAllah dalam waktu dekat ini dibangun. Bila terjadi rob dari Mookevart, maka akan tertutup dengan pintu air. Kalau saat musim hujan, bisa kendalikan dengan pompa. Dari anak Kali Angke kita pompa menuju Kali Mookevart," kata Uus.

Baca Juga: Tips Menerjang Banjir dengan Mobil Matic

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya