TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mal Dibuka Bertahap, Wagub DKI: Jangan Ada Aparat Baru Taat Aturan!

Riza sebut masyarakat harus yakin prokes adalah kebutuhan

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patrai meninjau pendistribusian BST Kemensos, Glodok, Jakarta Barat (instagram.com/arizapatria)

Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan sejumlah aturan akan muncul di tengah perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 hingga 16 Agustus 2021. Salah satunya adalah pembukaan mal secara bertahap dengan vaksinasi COVID-19 menjadi syarat wajib.

Terkait dengan pengawasannya, Riza mengatakan hal itu akan dilakukan secara bersama dan berkesinambungan. Ia meminta warga untuk tetap taat aturan dan protokol kesehatan, meski tidak ada aparat.

"Jangan selalu ada aparat baru taat, jangan karena ada sanksi baru taat, tapi kita harus taat selalu karena kita meyakini bahwa prokes ini kebutuhan kita bersama," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (9/8/2021) malam.

Baca Juga: [BREAKING] Mal Dibuka, Pengunjung Wajib Tunjukkan Sertifikat Vaksin COVID-19

1. Masuk mal harus pakai sertifikat vaksinasi

Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis pertama pada seorang seniman saat vaksinasi massal bagi seniman dan budayawan, di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (19/4/2021). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Riza mengatakan nantinya penerapan wajib vaksinasi COVID-19 untuk masuk mal akan diatur oleh asosisasi mal. Setiap orang yang akan memasuki mal akan diwajibkan menunjukkan surat vaksinasi minimal dosis pertama lewat kode QR yang ada di aplikasi PeduliLindungi.

"Anak-anak di bawah 12 tahun kan tidak boleh. Jadi sudah diatur asosiasi dan Dinas Pariwisata sudah didiskusikan," ujarnya.

2. Riza anjurkan masyarakat tetap di rumah untuk hindari kerumunan

Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria saat memantau pelaksanaan vaksinasi keliling di Kelurahan Cipedak, Jakarta Selatan, Rabu (14/7/2021). (dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Politikus Gerindra ini tidak menampik DKI Jakarta adalah pusat dari segala macam interaksi dan mobilitas masyarkat karena menjadi pusat perdagangan, bisnis hingga pendidikan budaya. Oleh karena itu, Riza menganjurkan masyarakat tetap berada di rumah untuk menghindari adanya kerumunan.

"Tentu potensi orang datang ke Jakarta dari luar negeri sangat pesat sekali berpotensi terjadinya kerumunan dan pada akhirnya penyebaran COVID. Untuk itu kami minta warga tetap berada di rumah," ujarnya.

Baca Juga: [BREAKING] Pemerintah Perpanjang PPKM Level 4 hingga 16 Agustus 2021

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya