TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Marak Kekerasan Seksual di Sekolah, KPAI: Jejak Pekerja Harus Bersih

Rekrutmen pekerja harus bersih dari catatan kasus kekerasan

Ilustrasi pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah dasar. (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)

Jakarta, IDN Times - Kasus kekerasan seksual pada anak kerap terjadi di satuan pendidikan. Wakil Ketua Komnas Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Rita Pranawati mengatakan, kebijakan keselamatan anak jadi hal yang perlu didorong, salah satunya dengan memperketat rekrutmen orang yang bekerja dengan anak.

"Karena itu memastikan bahwa proses rekrutmen berlandaskan pada jejak orang yang bekerja dengan anak, memang bersih dari kasus kekerasan," kata dia di YouTube KPAI, dilihat Selasa (25/1/2022).

Baca Juga: Ini Daftar RS di Jakarta yang Layani Perempuan-Anak Korban Kekerasan

1. Penerapan SOP, jangan biarkan guru hanya berdua dengan murid di ruang tertutup

Sejumlah siswa mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di SD Negeri Bhayangkari, Kota Serang, Banten, Selasa (4/1/2022) (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Dia juga mengatakan, institusi yang bekerja dengan anak terutama satuan pendidikan harus menekankan Standar Operasional Prosedur (SOP)  yang menekankan keselamatan anak.

"Misalnya SOP itu di antaranya tidak boleh ada guru yang bersama murid di dalam kelas atau di ruang tertutup hanya berdua misalnya, itu adalah contoh yang kemudian kalau institusi ini memang menerapkan setiap aspek menjaga keselamatan anak, termasuk ke toilet," kata dia.

2. Edukasi kepada semua pihak yang terlibat bekerja dengan anak

Siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SDN 08 Kenari jakarta, Senin (3/1/2022). Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen di seluruh sekolah dengan protokol kesehatan yang ketat (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Kemudian komitmen edukasi semua orang yang bekerja dengan anak adalah hal penting bagi semua pihak, yang terlibat dalam satuan pendidikan.

"Kalau di sekolah berarti ada guru, tenaga pendidikan serta tenaga pendukung lainnya, itu menjadi bagian yang penting," ujarnya.

Baca Juga: KemenPPPA Klaim Penurunan Kasus Kekerasan pada Anak selama 2021

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya