TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Masalah RAPBD di Jakarta Jadi Ajang Koreksi se-Indonesia

Masalah RAPBD DKI jadi pembelajaran

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Provinsi DKI Jakarta Saefullah mengatakan bahwa masalah penganggaran elektronik atau e-budgeting pada dokumen Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2020 DKI Jakarta jadi ajang bahan pembetulan seluruh daerah di Indonesia.

"Untung DKI ramai, jadi kita bisa melakukan koreksi-koreksi. Itu nilai yang berharga buat teman-teman di seluruh Indonesia," ujar Saefullah seperti dilansir melalui Antara, meniru pernyataan sejumlah Sekretaris Daerah di Balai Kota, Jumat (10/11).

Baca Juga: Setelah Lem, DPRD DKI Temukan Anggaran Pasir untuk Anak SD Rp52 Miliar

1. Sedang jadi pembahasan di komisi DPRD Jakarta

Rapat Kerja Komisi 8 DPR dan Menteri Agama (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Saefullah mengatakan bahwa perkembangan KUA-PPAS kini sedang dalam pembahasan di komisi-komisi DPRD DKI Jakarta. Selanjutnya akan ada pembahasan di tingkat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta.

"Saya dengar, masih ada jadwal pembahasan di komisi sampai hari Senin," kata Saefullah.

2. SKPD akan masukkan komponen program

(Anggaran lem Aibon dari laman apbd.jakarta.go.id) Twitter.com/WillSarana

Usai pembahasan di tingkat Banggar, Gubernur atau Sekprov kemudian akan menyurati Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) guna memasukkan komponen-komponen program.

"Di situ nanti komponen itu baru sempurna," katanya.

Baca Juga: Draf APBD Jakarta Sudah Direvisi, Ada Anggaran Helm Sebesar Rp34 M

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya