TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pembukaan Mal Bisa Perbesar Penularan COVID-19, AC Bisa Sebar Droplet

Bisa menyebar hingga tiga kali lipat

Situasi Mal Taman Anggrek setelah beroperasi kembali, Kamis (23/1). (IDN Times/Dimas Fitra Dirgantara)

Jakarta, IDN Times - Wacana new normal atau kenormalan baru yang dicanangkan oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo memunculkan pro dan kontra. Pelonggaran larangan aktivitas masyarakat di luar rumah dalam masa pandemik ini, dinilai dapat menyebabkan penyebaran virus corona atau COVID-19 kembali pesat. Salah satunya terkait pembukaan kembali mal.

Associate Professor bidang sosiologi bencana Nanyang Technological University (NTU) Singapura, Sulfikar Amir, mengatakan wacana pembukaan pusat perbelanjaan atau mal membuat potensi penyebaran virus corona naik tiga kali lipat.

"Jadi ada beberapa studi yang menunjukkan bahwa risiko penyebaran COVID-19 itu di ruangan ber-AC itu setara bisa kali tiga kali lipat," kata dia ketika dihubungi IDN Times, Sabtu (30/5).

1. AC bisa sebarkan droplet lebih kencang

ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah

Ruangan dengan pendingin ruangan atau air conditioner (AC), kata Sulfikar, bisa menyebarkan COVID-19. Hal itu terjadi karena penyebaran COVID-19 dari droplet akan terbawa angin dari AC.

"Jadi dia nggak langsung jatuh ke lantai," kata dia. Dengan begitu, pembukaan mal akan berpotensi meningkatkan penyebaran COVID-19 lewat droplet. Apalagi menurut dia, mal di Indonesia terbilang padat dan ramai dikunjungi.

Baca Juga: Mal Bakal Buka Lagi di Era New Normal, Warga Senang Campur Was-was 

2. Droplet virus corona lebih bertahan di suhu dingin

Salah satu toko pakaian di Bigmall Samarinda yang menyajikan barang diskon dan menjadi daya tarik pengunjung menjelang lebaran. (IDN Times/Zulkifli Nurdin)

Selain droplet yang menyebar karena semburan AC, dia juga menjelaskan bahwa droplet akan bertahan lebih lama jika berada di kondisi dingin. Dia memberi salah satu contoh studi yang menjelaskan penyebaran virus corona di sebuah restoran.

"Yang terinfeksi itu cuma satu orang, lalu kemudian dia menghadiri semacam makan malam bersama teman di satu meja dengan dikelilingi sekitar tujuh orang, kemudian ada meja lain juga dan satu orang ini itu akhirnya menularkan ke sekitar 14 orang yang berada yang hanya itu berada satu garis dengan semburan AC," kata dia.

Namun, orang-orang yang duduk di dekat jendela dikatakan tidak terkena virus corona.

Baca Juga: Masuk Mal di Era New Normal, Ini yang Bakal Kamu Temukan dan Hadapi

(Skenario new normal di Indonesia) IDN Times/Sukma Shakti

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya