TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemerintah Batasi Kedatangan Orang Asing ke Papua

Pemerintah punya alasan membatasi kedatangan orang asing

IDN Times/Lia Hutasoit

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, menjelaskan pembatasan yang dilakukan pemerintah saat kerusuhan pecah di Papua beberapa hari terakhir.

Keadaan Papua yang memanas belakangan ini menjadi alasan mengapa pemerintah membatasi akses, baik bagi orang asing yang mau masuk ke Indonesia maupun pembatasan internet di Bumi Cendrawasih.

Baca Juga: Kronologi Penangkapan Jubir Front Rakyat Indonesia untuk West Papua

1. Pembatasan warga negara asing masuk ke Indonesia

IDN Times/Galih Persiana

Menurut Wiranto, harus ada filter yang dilakukan untuk membedakan saat kondisi sudah kondusif atau aman. Keputusan membatasi orang asing ke Papua merupakan hak pemerintah Indonesia.

"Kemarin pada saat rapat dengan Menlu (Menteri Luar Negeri), beliau juga sudah memastikan bahwa sekarang tidak leluasa kita buka dalam keadaan seperti ini. Papua, Papua Barat tidak kita buka seluas-luasnya kepada kedatangan orang-orang asing di sana," ujar Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (2/8).

2. Jika situasi kondusif, pemerintah akan tarik pasukan dan normalkan akses internet

IDN Times/Galih Persiana

Selain menutup akses bagi warga negara asing, pemutusan jaringan internet di Papua juga merupakan buntut dari kerusuhan yang terjadi di pulau paling timur Indonesia itu. Namun Wiranto memastikan, akan segera menarik pasukan dan menormalkan kembali akses media sosial di Papua.

"Saya sudah janji berkali-kali akan kita tarik pasukan, akan kita kembalikan normal media sosial agar aktivitas masyarakat tidak terganggu, tapi tunggulah ya," ucap Wiranto.

Baca Juga: [Cek Fakta] Video Bule Kibarkan Bintang Kejora di Papua, Benarkah?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya