TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polda Metro Jaya Bentuk Tim Khusus Usut Kematian Editor Metro TV

Jenazah sudah ada di TKP dua atau tiga sebelum ditemukan

Ilustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan, Polda Metro Jaya sudah membentuk tim khusus untuk mengusut kasus kematian editor stasiun televisi swasta Metro TV, Yodi Prabowo.

Tim ini akan dipimpin langsung oleh Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat dan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono.

"Sementara Kapolda Metro sudah memerintahkan untuk membentuk tim khusus yang dikendalikan oleh Krimum Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Selatan, dan Polsek Pesanggarahan, untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan pada kasus tersebut," ujar Yusri saat dikonfirmasi, Sabtu (11/7/2020).

Baca Juga: Wartawan Metro TV Ditemukan Tewas, Keluarga: Dia Gak Punya Musuh

1. Diperkirakan jenazah sudah ada di TKP dua atau tiga sebelum ditemukan

Mobil ambulans bawa jenazah positif COVID-19 dari Samarinda menuju Banjarbaru (IDN Times/Yuda Almerio)

Dari hasil autopsi jenazah, polisi menemukan sejumlah luka di bagian dada dan leher korban akibat senjata tajam.

Yusri juga mengatakan bahwa jenazah korban sudah berada di pinggir jalan tol selama 2-3 hari.

"Dilihat dari kondisi jenazah yang ada, diperkirakan sudah 2 sampai 3 hari di TKP," ujarnya.

2. Sudah ada 12 saksi yang dikumpulkan

Ilustrasi garis polisi (IDN Times/Prayugo Utomo)

Polisi sudah mengumpulkan sejumlah saksi untuk mendalami kasus ini. Total ada 12 orang yang diperiksa. Mereka adalah keluarga dan kerabat terdekat korban.

Yusri tidak menutup kemungkinan jumlah saksi akan bertambah. "Kemungkinan akan bertambah lagi, mungkin," ujarnya.

Baca Juga: Polisi Temukan Dua Luka Tusuk di Jasad Wartawan Metro TV

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya